Sejarah Kerajaan Aceh: Asal-usul, Kejayaan, Keruntuhan, hingga Daftar Raja
Kamis, 21 September 2023 - 16:57 WIB
Kemudian, dikisahkan juga bahwa pasukan Mahkota Alam (Lemuri) melakukan penyerangan terhadap Darul Kamal saat pengantaran mas kawin. Akibatnya, para pembesar Darul Kamal termasuk Sultan Muzaffar Syah terbunuh.
Setelah tragedi tersebut, Sultan Syamsu Syah menjadi penguasa atas dua kerajaan. Beberapa waktu berselang, putranya yang bernama Ali Mughayat Syah naik tahta dan memindahkan pusat kerajaan ke Daruddunia (Banda Aceh).
Sejak momen ini, kedua kerajaan yang disatukan itu dikenal sebagai Kerajaan Aceh Darussalam. Adapun pusat kerajaannya berada di Banda Aceh.
Layaknya kerajaan lain, Kerajaan Aceh juga pernah mengalami masa puncak kejayaan. Momen ini terjadi ketika Sultan Iskandar Muda berkuasa (1607-1636).
Mengutip laman Kebudayaan Kemdikbud, Sultan Iskandar Muda membawa Kerajaan Aceh tumbuh menjadi kekuatan besar yang disegani. Era keemasan ini juga ditandai berbagai perubahan pada sejumlah sektor kerajaan.
Sebagai contoh, bisa disebutkan pada aspek perdagangan. Waktu itu, Kerajaan Aceh menjadi bandar transit yang bisa menjadi penghubung pedagang Islam di dunia Barat.
Di sisi lain, Sultan Iskandar Muda juga meneruskan perjuangan pendahulunya dengan menyerang portugis hingga Kerajaan Johor. Tujuannya adalah untuk menguasai jalur perdagangan Selat Malaka dan daerah penghasil lada.
Baca Juga
Setelah tragedi tersebut, Sultan Syamsu Syah menjadi penguasa atas dua kerajaan. Beberapa waktu berselang, putranya yang bernama Ali Mughayat Syah naik tahta dan memindahkan pusat kerajaan ke Daruddunia (Banda Aceh).
Sejak momen ini, kedua kerajaan yang disatukan itu dikenal sebagai Kerajaan Aceh Darussalam. Adapun pusat kerajaannya berada di Banda Aceh.
2. Puncak Kejayaan Kerajaan Aceh
Layaknya kerajaan lain, Kerajaan Aceh juga pernah mengalami masa puncak kejayaan. Momen ini terjadi ketika Sultan Iskandar Muda berkuasa (1607-1636).
Mengutip laman Kebudayaan Kemdikbud, Sultan Iskandar Muda membawa Kerajaan Aceh tumbuh menjadi kekuatan besar yang disegani. Era keemasan ini juga ditandai berbagai perubahan pada sejumlah sektor kerajaan.
Sebagai contoh, bisa disebutkan pada aspek perdagangan. Waktu itu, Kerajaan Aceh menjadi bandar transit yang bisa menjadi penghubung pedagang Islam di dunia Barat.
Di sisi lain, Sultan Iskandar Muda juga meneruskan perjuangan pendahulunya dengan menyerang portugis hingga Kerajaan Johor. Tujuannya adalah untuk menguasai jalur perdagangan Selat Malaka dan daerah penghasil lada.
tulis komentar anda