Tingkatkan Kemandirian, 20 Disabilitas ODGJ di Klaten Dapat Pendampingan 6 Bulan
Rabu, 13 September 2023 - 13:27 WIB
”Jadi, mereka pengennya usaha apa, pengen cari hiburan apa, kita akan bantu. Ada yang pengen melihara ayam, kambing, kita kasih. Jadi, mereka tidak mempunyai pikiran yang nganggur dan mempunyai aktivitas,” katanya.
Desa Kranggan ini pada Desember 2022 lalu juga telah dinobatkan sebagai Desa Inklusi oleh Komisi Nasional Disabilitas Republik Indonesia yang diserahkan oleh Komisioner Dante Rigmalia dan diterima oleh Bupati Klaten Sri Mulyani dan Camat Polanharjo.
Sementara itu, Stakeholder Relation Manager AQUA Klaten, Rama Zakaria mengatakan, pascagempa bumi beberapa tahun lalu, anggota masyarakat di Klaten yang mengalami gangguan jiwa meningkat.
”Bersama ICKK-BN dan Lurah Kranggan, kami mengembangkan program pendampingan bagi ODGJ ini” kata Rama.
Salah satu penyandang disabilitas ODGJ yang sudah merasakan manfaat dari pendampingan dan pembinaan yang dilakukan ICKK-BN yang sudah berjalan selama enam bulan di Desa Kranggan Polanharjo ini adalah Erna Yulianti.
Wanita 32 tahun yang sudah memiliki dua anak ini mengalami ODGJ akibat himpitan ekonomi keluarga yang dialaminya bersama suami. Kondisinya saat ini sudah mulai pulih kembali.
”Saya stress karena tekanan ekonomi keluarga yang kurang. Akibatnya, saya sering hanya merenung sendiri dan kalau sudah marah tidak bisa mengontrol diri saya. Apalagi suami saya yang pekerjaannya hanya seorang pembuat pisau saja belum bisa memberikan apa-apa untuk keluarga,” tuturnya.
Melihat kondisinya itu, dia lalu diajak Kepala Desa Kranggan untuk mengikuti kegiatan dan pembinaan di kantornya.
”Saya waktu itu diajak Pak Kades. Katanya biar rileks. Benar, setelah mengikuti kegiatan ini selama enam bulan ini saya nggak stress lagi. Dengan mengikuti kegiatan di Posyandu, saya sekarang bahkan sudah mulai membuat usaha baru yaitu jual tanaman bersama suami,” tuturnya.
Desa Kranggan ini pada Desember 2022 lalu juga telah dinobatkan sebagai Desa Inklusi oleh Komisi Nasional Disabilitas Republik Indonesia yang diserahkan oleh Komisioner Dante Rigmalia dan diterima oleh Bupati Klaten Sri Mulyani dan Camat Polanharjo.
Sementara itu, Stakeholder Relation Manager AQUA Klaten, Rama Zakaria mengatakan, pascagempa bumi beberapa tahun lalu, anggota masyarakat di Klaten yang mengalami gangguan jiwa meningkat.
”Bersama ICKK-BN dan Lurah Kranggan, kami mengembangkan program pendampingan bagi ODGJ ini” kata Rama.
Salah satu penyandang disabilitas ODGJ yang sudah merasakan manfaat dari pendampingan dan pembinaan yang dilakukan ICKK-BN yang sudah berjalan selama enam bulan di Desa Kranggan Polanharjo ini adalah Erna Yulianti.
Wanita 32 tahun yang sudah memiliki dua anak ini mengalami ODGJ akibat himpitan ekonomi keluarga yang dialaminya bersama suami. Kondisinya saat ini sudah mulai pulih kembali.
”Saya stress karena tekanan ekonomi keluarga yang kurang. Akibatnya, saya sering hanya merenung sendiri dan kalau sudah marah tidak bisa mengontrol diri saya. Apalagi suami saya yang pekerjaannya hanya seorang pembuat pisau saja belum bisa memberikan apa-apa untuk keluarga,” tuturnya.
Melihat kondisinya itu, dia lalu diajak Kepala Desa Kranggan untuk mengikuti kegiatan dan pembinaan di kantornya.
”Saya waktu itu diajak Pak Kades. Katanya biar rileks. Benar, setelah mengikuti kegiatan ini selama enam bulan ini saya nggak stress lagi. Dengan mengikuti kegiatan di Posyandu, saya sekarang bahkan sudah mulai membuat usaha baru yaitu jual tanaman bersama suami,” tuturnya.
(shf)
tulis komentar anda