Ridwan Kamil Kurbankan Sapi Ade Rai di Sukawangi Bekasi
Jum'at, 31 Juli 2020 - 18:47 WIB
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Kang Emil) hadir dalam pelaksanaan salat Idul Adha di Masjid Jamie Al-Wathoniyah, Desa Sukabudi, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Jumat (31/7/2020). Kang Emil itu menitipkan satu ekor sapi kurban yang diberi nama ‘Ade Rai' untuk dikurbankan dan dagingnya dibagikan kepada masyarakat yang berhak.
Sapi jenis limousin itu sengaja dinamai Ade Rai karena memiliki otot menonjol seperti binaragawan legendaris Ade Rai. Sebelum disembelih, Kang Emil bahkan sempat mengabadikan diri dengan berselfie bersama sapi tersebut. (Baca juga: Intip Kekompakan Gibran-Teguh saat Penyembelihan Hewan Kurban)
Kang Emil pun mengapresiasi pelaksanaan salat Idul Adha di Masjid Jamie Al-Wathoniyah. Selain berlangsung khidmat, protokol kesehatan pakai masker, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun benar-benar diterapkan. (Baca juga: 30 Tahun Jadi Tukang Jagal, Parang Mendadak Tumpul saat Sembelih Kurban)
"Jawa Barat adalah provinsi terbanyak zona resiko rendahnya, mencapai 88 persen. Tapi kuncinya adalah titip kedisiplinan masyarakat Kabupaten Bekasi, jaga jarak, cuci tangan dan pakai masker," tutur Kang Emil.
Dia pun menitipkan pesan kepada warga Kecamatan Sukawangi Kabupaten Bekasi yang terkategori zona hijau dengan jumlah nol kasus terkonfirmasi positif COVID-19.
"Jangan terlena dengan status daerah itu karena jika kedisiplinan kendur maka bukan tidak mungkin muncul penularan," katanya.
Kepada Pemkab Bekasi, Kang Emil juga berpesan agar menjaga batas alih fungsi lahan persawahan pada pembukaan kembali ekonomi di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB).
"Jaga tanah persawahan, jangan semuanya jadi industri. Pak Bupati sudah komitmen tadi, insya Allah supaya seimbang," katanya.
Sementara itu, Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengajak masyarakat yang mampu secara ekonomi untuk berbagi daging kurban di momen Idul Adha ini. Menurutnya, Idul Adha di tengah pandemi COVID-19 merupakan momentum kerelaan hati dan berbagi kebahagiaan.
"Hendaknya momentum Idul Adha ini dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan menyalurkan kepada yang berhak menerimanya karena inti pengorbanan adalah kerelaan hati untuk berbagi kebahagiaan," katanya.
Sapi jenis limousin itu sengaja dinamai Ade Rai karena memiliki otot menonjol seperti binaragawan legendaris Ade Rai. Sebelum disembelih, Kang Emil bahkan sempat mengabadikan diri dengan berselfie bersama sapi tersebut. (Baca juga: Intip Kekompakan Gibran-Teguh saat Penyembelihan Hewan Kurban)
Kang Emil pun mengapresiasi pelaksanaan salat Idul Adha di Masjid Jamie Al-Wathoniyah. Selain berlangsung khidmat, protokol kesehatan pakai masker, jaga jarak, cuci tangan pakai sabun benar-benar diterapkan. (Baca juga: 30 Tahun Jadi Tukang Jagal, Parang Mendadak Tumpul saat Sembelih Kurban)
"Jawa Barat adalah provinsi terbanyak zona resiko rendahnya, mencapai 88 persen. Tapi kuncinya adalah titip kedisiplinan masyarakat Kabupaten Bekasi, jaga jarak, cuci tangan dan pakai masker," tutur Kang Emil.
Dia pun menitipkan pesan kepada warga Kecamatan Sukawangi Kabupaten Bekasi yang terkategori zona hijau dengan jumlah nol kasus terkonfirmasi positif COVID-19.
"Jangan terlena dengan status daerah itu karena jika kedisiplinan kendur maka bukan tidak mungkin muncul penularan," katanya.
Kepada Pemkab Bekasi, Kang Emil juga berpesan agar menjaga batas alih fungsi lahan persawahan pada pembukaan kembali ekonomi di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB).
"Jaga tanah persawahan, jangan semuanya jadi industri. Pak Bupati sudah komitmen tadi, insya Allah supaya seimbang," katanya.
Sementara itu, Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengajak masyarakat yang mampu secara ekonomi untuk berbagi daging kurban di momen Idul Adha ini. Menurutnya, Idul Adha di tengah pandemi COVID-19 merupakan momentum kerelaan hati dan berbagi kebahagiaan.
"Hendaknya momentum Idul Adha ini dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan menyalurkan kepada yang berhak menerimanya karena inti pengorbanan adalah kerelaan hati untuk berbagi kebahagiaan," katanya.
(shf)
tulis komentar anda