Kukuhkan Duta Pelajar Sadar Hukum Jabar, Ini Harapan Kang Emil
Senin, 28 Agustus 2023 - 13:47 WIB
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengukuhkan ratusanSiswaSMA dan SMK sebagai Duta Pelajar Sadar Hukum Jabar di Kota Bandung. Duta ini merupakan siswa-siswa terpilih dari sejumlah SMA dan SMK yang memiliki wawasan hukum.
Ridwan Kamil mengatakan, keberadaan Duta Pelajar Sadar Hukum diharapkan dapat menghilangkan tindakan bullying atau perundungan di sekolah.
Nantinya, para duta tersebut akan memberikan pemahaman kepada siswa lain terkait hukum yang berlaku dan hak asasi manusia.
”Saya apresiasi yang terpilih sebagai Duta Pelajar Sadar Hukum Jabar, tidak boleh ada lagi bullying di sekolah dan cyberbullying. Mereka juga mengajak rekan-rekannya memilih hidup damai, aman, nyaman, taat hukum, dan hak asasi manusia,” katanya.
Kang Emil berharap, keberadaan Duta Pelajar Sadar Hukum dapat memperkuat literasi digital siswa SMA dan SMK di Jabar, terutama dalam menggunakan gawai.
”Jangan ada lagi penggunaan HP untuk mengakses hal-hal buruk yang meracuni otak kita karena hidup adalah pilihan, mau hidup ke hal positif atau negatif,” ungkapnya.
Kang Emil menyebut, mereka dapat menjadi teladan dan inspirasi bagi siswa lainnya baik dalam keseharian maupun aktivitas di sekolah. ”Kita butuh pemuda inspiratif supaya tak ada hal buruk dalam pergaulan, dan dalam belajar mengajar di sekolah,” tandasnya.
Ridwan Kamil mengatakan, keberadaan Duta Pelajar Sadar Hukum diharapkan dapat menghilangkan tindakan bullying atau perundungan di sekolah.
Nantinya, para duta tersebut akan memberikan pemahaman kepada siswa lain terkait hukum yang berlaku dan hak asasi manusia.
”Saya apresiasi yang terpilih sebagai Duta Pelajar Sadar Hukum Jabar, tidak boleh ada lagi bullying di sekolah dan cyberbullying. Mereka juga mengajak rekan-rekannya memilih hidup damai, aman, nyaman, taat hukum, dan hak asasi manusia,” katanya.
Kang Emil berharap, keberadaan Duta Pelajar Sadar Hukum dapat memperkuat literasi digital siswa SMA dan SMK di Jabar, terutama dalam menggunakan gawai.
”Jangan ada lagi penggunaan HP untuk mengakses hal-hal buruk yang meracuni otak kita karena hidup adalah pilihan, mau hidup ke hal positif atau negatif,” ungkapnya.
Kang Emil menyebut, mereka dapat menjadi teladan dan inspirasi bagi siswa lainnya baik dalam keseharian maupun aktivitas di sekolah. ”Kita butuh pemuda inspiratif supaya tak ada hal buruk dalam pergaulan, dan dalam belajar mengajar di sekolah,” tandasnya.
(ams)
tulis komentar anda