25 Rumah Keluarga Kurang Mampu di Kudus Direnovasi dalam Program RSLH
Sabtu, 26 Agustus 2023 - 18:44 WIB
“Rumah yang layak huni merupakan salah satu elemen dasar dalam mengentaskan kemiskinan. Kami berharap agar mereka yang memiliki rumah yang lebih baik, taraf hidup dan kesejahteraan para peneruma bantuan dapat semakin meningkat,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Kudus, Hartopo mengatakan, dalam momentum Hapernas ini, ia optimistis ke depannya masyarakat di Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Kudus yang memiliki hunian layak dapat dirasakan oleh seluruh warga berpenghasilan rendah.
“Sehingga dengan begitu, masyarakat menjadi lebih sehat dan produktif karena bernaung di dalam hunian yang nyaman untuk ditempati bersama keluarga. Kolaborasi antara pemerintah dengan pelaku usaha merupakan energi positif yang sangat dibutuhkan agar seluruh upaya pengentasan kemiskinan dapat terakselerasi dengan baik,” katanya.
RSLH merupakan program kolaboratif sebagai bentuk nyata atas Penanggulangan Kemiskinan Esktrem (PKE) yang digagas Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada 2021, dan dijalankan oleh Kemenko Bidang Perekonomian.
Selain bertujuan mengentaskan kemiskinan, RSLH juga menjadi komitmen bersama dalam upaya menaikkan taraf hidup masyarakat.
Deputy General Manager Community Development PT Djarum Achmad Budiharto, mengatakan program kolaboratif RSLH yang dijalankan pada tahun ini merupakan kelanjutan dari tahun sebelumnya. Pada 2023 ini pihaknya menyediakan anggaran Rp2 miliar guna membiayai renovasi maupun bangunan baru 35 rumah dengan masing-masing bantuan renovasi untuk setiap rumah berkisar dari Rp40 juta hingga Rp60 juta.
“Program renovasi rumah ini tak lepas dari upaya kami untuk ambil bagian dalam program pengentasan kemiskinan ekstrem agar masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan memiliki rumah yang layak huni,” ujar Budiharto.
Lewat program RSLH dilakukan bedah rumah sehingga hunian tersebut memenuhi tiga hal dasar yakni Sehat, Aman, dan Layak. Dari sisi kesehatan, renovasi rumah melingkupi perbaikan terhadap sanitasi air kotor, pencahayaan serta memastikan udara tersirkulasi dengan baik.
Rumah yang direnovasi juga dibangun dengan konstruksi yang kuat dan kokoh sehingga dapat menjadi tempat bernaung yang aman bagi seluruh keluarga.
Lihat Juga: Disambut Antusias saat Blusukan ke Pasar Brayung, Bukti Bellinda Dekat dengan Wong Cilik
Sementara itu, Bupati Kudus, Hartopo mengatakan, dalam momentum Hapernas ini, ia optimistis ke depannya masyarakat di Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Kudus yang memiliki hunian layak dapat dirasakan oleh seluruh warga berpenghasilan rendah.
“Sehingga dengan begitu, masyarakat menjadi lebih sehat dan produktif karena bernaung di dalam hunian yang nyaman untuk ditempati bersama keluarga. Kolaborasi antara pemerintah dengan pelaku usaha merupakan energi positif yang sangat dibutuhkan agar seluruh upaya pengentasan kemiskinan dapat terakselerasi dengan baik,” katanya.
RSLH merupakan program kolaboratif sebagai bentuk nyata atas Penanggulangan Kemiskinan Esktrem (PKE) yang digagas Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada 2021, dan dijalankan oleh Kemenko Bidang Perekonomian.
Selain bertujuan mengentaskan kemiskinan, RSLH juga menjadi komitmen bersama dalam upaya menaikkan taraf hidup masyarakat.
Deputy General Manager Community Development PT Djarum Achmad Budiharto, mengatakan program kolaboratif RSLH yang dijalankan pada tahun ini merupakan kelanjutan dari tahun sebelumnya. Pada 2023 ini pihaknya menyediakan anggaran Rp2 miliar guna membiayai renovasi maupun bangunan baru 35 rumah dengan masing-masing bantuan renovasi untuk setiap rumah berkisar dari Rp40 juta hingga Rp60 juta.
“Program renovasi rumah ini tak lepas dari upaya kami untuk ambil bagian dalam program pengentasan kemiskinan ekstrem agar masyarakat yang berada di bawah garis kemiskinan memiliki rumah yang layak huni,” ujar Budiharto.
Lewat program RSLH dilakukan bedah rumah sehingga hunian tersebut memenuhi tiga hal dasar yakni Sehat, Aman, dan Layak. Dari sisi kesehatan, renovasi rumah melingkupi perbaikan terhadap sanitasi air kotor, pencahayaan serta memastikan udara tersirkulasi dengan baik.
Rumah yang direnovasi juga dibangun dengan konstruksi yang kuat dan kokoh sehingga dapat menjadi tempat bernaung yang aman bagi seluruh keluarga.
Lihat Juga: Disambut Antusias saat Blusukan ke Pasar Brayung, Bukti Bellinda Dekat dengan Wong Cilik
(shf)
tulis komentar anda