5 KK Diungsikan usai Dentuman Misterius di Sumenep, Polisi Pastikan Tak Ada Penambangan
Minggu, 13 Agustus 2023 - 11:51 WIB
SUMENEP - Suara dentuman misterius di Desa Mungkek, Kecamatan Lenteng, Sumenep, Madura, bikin geger warga setempat. Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (12/8/2023) pagi. Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti menjelaskan lima Kepala Keluarga (KK) diungsikan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Langkah ini kami lakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, apalagi penghuni rumah tersebut memang merasa khawatir," kata Widiarti Minggu (13/8/2023)
Sebelumnya pada Sabtu pagi sekitar pukul 09.30 WIB lima kepala keluarga (KK), yakni Jakfar, Jazuli, Badrun, Ramli, dan Naim warga Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Sumenep, Jawa Timur melaporkan terdengar suara dentuman dari dalam bumi yang ditempati rumah mereka.
Suara yang menggetarkan itu terdengar selama sekitar 45 menit. Terkadang seperti suara orang yang sedang menggali sumur dan memecah batu. Padahal tidak ada kegiatan penambangan di sekitar lokasi kejadian.
"Polsek Lenteng sudah melakukan pemeriksaan di sekitar lokasi tersebut, dan tidak ada kegiatan penambangan, sehingga kami meminta agar penghuni rumah tersebut sebaiknya mengungsi ke tempat yang lebih aman," kata Widiarti.
"Langkah ini kami lakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, apalagi penghuni rumah tersebut memang merasa khawatir," kata Widiarti Minggu (13/8/2023)
Sebelumnya pada Sabtu pagi sekitar pukul 09.30 WIB lima kepala keluarga (KK), yakni Jakfar, Jazuli, Badrun, Ramli, dan Naim warga Desa Moncek Tengah, Kecamatan Lenteng, Sumenep, Jawa Timur melaporkan terdengar suara dentuman dari dalam bumi yang ditempati rumah mereka.
Suara yang menggetarkan itu terdengar selama sekitar 45 menit. Terkadang seperti suara orang yang sedang menggali sumur dan memecah batu. Padahal tidak ada kegiatan penambangan di sekitar lokasi kejadian.
"Polsek Lenteng sudah melakukan pemeriksaan di sekitar lokasi tersebut, dan tidak ada kegiatan penambangan, sehingga kami meminta agar penghuni rumah tersebut sebaiknya mengungsi ke tempat yang lebih aman," kata Widiarti.
(hri)
tulis komentar anda