Ganjar Apresiasi Strategi Promosi Seni Budaya secara Nge-Pop
Senin, 07 Agustus 2023 - 22:06 WIB
SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset Teknologi (Kemendikbudristek) yang menggunakan cara ‘pop’ untuk promosi budaya. Dengan cara itu publik bisa menerima budaya tanpa kehilangan akarnya.
Hal itu disampaikan Ganjar yang juga Bacapres Partai Perindo usai menghadiri peluncuran film ‘Nyantrik’ di Gedung Kesenian Ki Narto Sabdo, Taman Budaya Raden Saleh, Semarang, Senin (7/8/2023). Hadir dalam acara, Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid.
“Film ini menggambarkan cerita semi dokumenter yang bagus, artinya kamu bisa menjadi penari profesional dengan urutan-urutan yang ada, dengan guidance yang diberikan dan kemudian divisualkan dengan sangat bagus sekali,” katanya.
Film yang dibintangi Samo Rafael, Kelly Tandiono hingga Tatyana itu menurut Ganjar menampilkan visual yang apik dengan narasi yang menarik. Lewat film itu, digambarkan bagaimana anak-anak muda belajar tentang wayang orang.
“Artinya kita melakukan strategi kebudayaan yang lebih nge-pop yang gampang diterima oleh publik tanpa kehilangan akarnya. Ini sesuatu yang penting,” ujarnya.
Belum lagi dalam rangkaian acara itu anak-anak yang tergabung dalam Sindu Laras Bocah unjuk kebolehan bermain karawitan. Ganjar melihat masa depan kebudayaan yang digabung dengan teknologi
“Mungkin yang saya bayangkan kelak kemudian kreativitas muda ini akan muncul lalu kostumnya akan ia create dengan kekinian dengan imajinasi mereka sehingga nanti akan menjadi sesuatu yang baru, yang menarik, dan tidak akan hilang yang klasik,” ucapnya.
Hal itu disampaikan Ganjar yang juga Bacapres Partai Perindo usai menghadiri peluncuran film ‘Nyantrik’ di Gedung Kesenian Ki Narto Sabdo, Taman Budaya Raden Saleh, Semarang, Senin (7/8/2023). Hadir dalam acara, Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek, Hilmar Farid.
Baca Juga
“Film ini menggambarkan cerita semi dokumenter yang bagus, artinya kamu bisa menjadi penari profesional dengan urutan-urutan yang ada, dengan guidance yang diberikan dan kemudian divisualkan dengan sangat bagus sekali,” katanya.
Film yang dibintangi Samo Rafael, Kelly Tandiono hingga Tatyana itu menurut Ganjar menampilkan visual yang apik dengan narasi yang menarik. Lewat film itu, digambarkan bagaimana anak-anak muda belajar tentang wayang orang.
“Artinya kita melakukan strategi kebudayaan yang lebih nge-pop yang gampang diterima oleh publik tanpa kehilangan akarnya. Ini sesuatu yang penting,” ujarnya.
Belum lagi dalam rangkaian acara itu anak-anak yang tergabung dalam Sindu Laras Bocah unjuk kebolehan bermain karawitan. Ganjar melihat masa depan kebudayaan yang digabung dengan teknologi
“Mungkin yang saya bayangkan kelak kemudian kreativitas muda ini akan muncul lalu kostumnya akan ia create dengan kekinian dengan imajinasi mereka sehingga nanti akan menjadi sesuatu yang baru, yang menarik, dan tidak akan hilang yang klasik,” ucapnya.
tulis komentar anda