Kisruh Pembuangan Air Lindi B3 TPPAS Sarimukti, DLH Jabar: Kita Bikin Sodetan Baru
Kamis, 03 Agustus 2023 - 12:42 WIB
BANDUNG - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat berusaha mengatasai persoalan pembuangan air lindi B3 di Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Sarimukti, Bandung.
Kepala DLH Jabar, Prima Mayaningtias mengaku, pihaknya rutin melakukan pemantauan kualitas air sungai untuk memangani air lindi dari TPPAS Sarimukti. Pengujian dilakukan DLH Jabar terhadap dua komponen.
"Pengujian kualitas air permukaan sungai dilakukan setiap 3 bulan sekali dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sebulan sekali," kata Prima, Kamis (3/8/2023).
Prima mengatakan, penanganan air lindi lainnya yaitu peningkatan operasi IPAL sebagai langkah untuk memenuhi baku mutu, di antaranya penambahan aktivator pada kolam stabilisasi, kolam anaerobik dan aerobik, perbaikan mesin aerator dan blower serta penggantian media filtrasi.
Menurutnya, sejumlah peralatan kini tengah ada yang diperbaiki. Akan tetapi, peralatan yang ada sudah bisa dioperasikan selama 24 jam.
Sebagai upaya peningkatan pelayanan dan penataan Sarimukti, pihaknya sudah menganggarkan penambahan alat berat mengingat kendala yang dihadapi saat ini adalah minimnya ketersediaan alat berat.
Alat itu, imbuhnya, diperuntukan hanya untuk melayani bongkar (unloading) sampah dari kabupaten/kota di Bandung Raya.
Kepala DLH Jabar, Prima Mayaningtias mengaku, pihaknya rutin melakukan pemantauan kualitas air sungai untuk memangani air lindi dari TPPAS Sarimukti. Pengujian dilakukan DLH Jabar terhadap dua komponen.
"Pengujian kualitas air permukaan sungai dilakukan setiap 3 bulan sekali dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sebulan sekali," kata Prima, Kamis (3/8/2023).
Prima mengatakan, penanganan air lindi lainnya yaitu peningkatan operasi IPAL sebagai langkah untuk memenuhi baku mutu, di antaranya penambahan aktivator pada kolam stabilisasi, kolam anaerobik dan aerobik, perbaikan mesin aerator dan blower serta penggantian media filtrasi.
Menurutnya, sejumlah peralatan kini tengah ada yang diperbaiki. Akan tetapi, peralatan yang ada sudah bisa dioperasikan selama 24 jam.
Sebagai upaya peningkatan pelayanan dan penataan Sarimukti, pihaknya sudah menganggarkan penambahan alat berat mengingat kendala yang dihadapi saat ini adalah minimnya ketersediaan alat berat.
Baca Juga
Alat itu, imbuhnya, diperuntukan hanya untuk melayani bongkar (unloading) sampah dari kabupaten/kota di Bandung Raya.
tulis komentar anda