Curahan Hati Pasangan Enak yang Gagal Bertarung di Pilkada Karawang
Selasa, 28 Juli 2020 - 23:12 WIB
Persoalannya ketika terjadi perbaikan dokumen persyaratan, pihaknya dihadapkan dengan pandemi COVID-19 yang membuat tim pasangan ENAK kesulitan saat mencari tambahan dukungan KTP warga.
"Padahal saat daftar pertama belum ada COVID-19. Kami sudah mengumpulkan dukungan KTP ini kurang lebih satu tahun. Tahapan pertama dimulai, kemudian distop karena ada Covid -19. Lalu Mendagri langsung menetapkan 9 Desember Pilkada harus tetap jalan, ada apa?" tutur pria yang akrab disapa Askun ini.
"Apa sudah dipikir dampak pandemi COVID-19?. Lagi-lagi jalur perseorangan dirugikan. Karena kemudian tahapan berikutnya berjalan untuk verfak. Lalu petugas verfak harus menggunakan APD lengkap. Di sinilah warga yang diverfak merasa ketakutan. Banyak sekali pertanyaan kepada warga saat verfak. Sehingga ini menambah beban warga," ungkap dia.
Menurut Askun, seharusnya pemerintah menghapuskan saja pasangan calon perseorangan karena persyaratannya sangat berat. Siapapun calon dari jalur ini, kecil kemungkinannya bisa lolos Verfak di tengah situasi Pandemi COVID-19. "Lebih baik hapuskan saja calon perseorangan karena persyaratan sangat dipersulit," kata Askun.
Namun begitu Asep Agustian menyampaikan pesan untuk para relawan dan simpatisan Pasangan ENAK, agar tidak melakukan perbuatan apapun yang membuat in-kondusivitas Pilkada 2020.
Meskipun tidak lolos Pasangan Enak tetap ada untuk para relawan dan simpatisannya. "Semuanya sudah kita jalankan, semuanya sudah kita pasrahkan. Tapi ini mungkin jalan terbaik," pungkas dia.
"Padahal saat daftar pertama belum ada COVID-19. Kami sudah mengumpulkan dukungan KTP ini kurang lebih satu tahun. Tahapan pertama dimulai, kemudian distop karena ada Covid -19. Lalu Mendagri langsung menetapkan 9 Desember Pilkada harus tetap jalan, ada apa?" tutur pria yang akrab disapa Askun ini.
"Apa sudah dipikir dampak pandemi COVID-19?. Lagi-lagi jalur perseorangan dirugikan. Karena kemudian tahapan berikutnya berjalan untuk verfak. Lalu petugas verfak harus menggunakan APD lengkap. Di sinilah warga yang diverfak merasa ketakutan. Banyak sekali pertanyaan kepada warga saat verfak. Sehingga ini menambah beban warga," ungkap dia.
Menurut Askun, seharusnya pemerintah menghapuskan saja pasangan calon perseorangan karena persyaratannya sangat berat. Siapapun calon dari jalur ini, kecil kemungkinannya bisa lolos Verfak di tengah situasi Pandemi COVID-19. "Lebih baik hapuskan saja calon perseorangan karena persyaratan sangat dipersulit," kata Askun.
Namun begitu Asep Agustian menyampaikan pesan untuk para relawan dan simpatisan Pasangan ENAK, agar tidak melakukan perbuatan apapun yang membuat in-kondusivitas Pilkada 2020.
Meskipun tidak lolos Pasangan Enak tetap ada untuk para relawan dan simpatisannya. "Semuanya sudah kita jalankan, semuanya sudah kita pasrahkan. Tapi ini mungkin jalan terbaik," pungkas dia.
(awd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda