Bayar KIR Hingga Retribusi Pasar di Muba Jadi Lebih Gampang

Selasa, 28 Juli 2020 - 20:42 WIB
Inovasi pelayanan publik di Kabupaten Musi Banyuasin terus di implementasikan, terlebih di tengah pandemi Covid-19 agar pelayanan publik lebih safety dan ramah.
SEKAYU - Inovasi pelayanan publik di Kabupaten Musi Banyuasin terus di implementasikan, terlebih di tengah pandemi Covid-19 saat ini Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin Lic Econ terus mendorong agar pelayanan publik lebih safety dan ramah.

Kali ini, Pemkab Muba melalui Dinas Perhubungan melaunching Uji KIR Kendaraan Bermotor Menggunakan BSB Cash, Retribusi Pasar dan Retribusi Venue Olahraga Melalui QRIS Bank Sumsel Babel (BSB), Selasa (28/7/2020) di Terminal Randik Sekayu.

"Saya masih ingat pertama kita bertemu dengan Dirut BSB, saya katakan bahwa sekarang perbankan kalau mau maju harus gunakan platform digital. Hari ini bukti dari keseriusan Pemkab Muba kerjasama dengan BSB luncurkan layanan publik berbasis digital," ungkap Dodi Reza.



Ia menyebut, yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupatem Muba sejalan dengan upaya untuk mendukung kelancaran sistem pembayaran nasional selama pandemi dan implementasi Adaptasi Kebiasaan Baru atau New Normal.

"Salah satunya dengan mendorong transaksi non tunai melalui media digital antara lain dengan pemanfaatan kanal QRIS yang sekaligus menjadi bagian dari implementasi Blue Print Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 yang akan mengorkestrasi sistem pembayaran di era digital," terangnya.

Dikatakan, dengan berlakunya sistem pembayaran digital ini, para pemilik kendaraan dapat membayar uji KIR lewat pemindaian barcode Quick Response Indonesian Standard (QRIS) yang diterbitkan BI. Selain lebih memudahkan, sistem pembayaran baru ini membuat proses transaksi menjadi lebih transparan dan akuntabel.

"Kalau bicara teknologi digital memang menjadi keniscayaan perbankan, apalagi dalam masa pandemi COVID-19, ini merupakan salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dengan cashless. Ternyata inovasi muncul dengan kondisi sekarang, artinya kita bisa adaptasi dengan tatanan yang baru," imbuhnya.

"Sehingga kalau dikatakan Muba merupakan daerah yang tanggap dan cepat dalam memberikan layanan kepada masyarakat di masa pandemi ini, tentu bukan sekedar omong kosong," tambahnya.

Dodi menambahkan, Pemkab Muba juga dapat apresiasi dari Kemendagri berkat cepat tanggap dalam merespon bagaimana meminimalisir penyebaran Covid-19, kemudian tepat dalam menggunakan anggaran dan mampu meningkatkan layanan publik dengan protokol kesehatan, akhirnya kami kami dapat reward dari Kemenkeu alokasi anggaran sebesar Rp11,9 milyar.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content