Truk Angkut 23 Warga Terguling di Jurang, 1 Tewas 7 Luka-Luka
Selasa, 28 Juli 2020 - 20:30 WIB
KOTABUMI - Satu orang meninggal dunia dan tujuh lainnya luka-luka, setelah truk yang mereka tumpangi terperosok ke jurang sedalam hampir 15 meter, Selasa (28/7/2020) sekitar pukul 15.00 WIB, di jalan tanggul irigasi perbatasan Desa Sumber Arum dan Surakarta, Lampung Utara . Para korban merupakan warga Rejomulyo, Kecamatan Abung Timur.
Berdasarkan pantauan, baik korban meninggal dunia maupun luka-luka langsung dilarikan ke RSUD Raycudu Kotabumi. Kebanyakan mereka mengalami luka di kepala serta luka di beberapa bagian tubuh. (Baca: Ayah Kandung Tega 2 Tahun Cabuli Dua Putri Kandungnya)
Saniyem (50) mengungkapkan dirinya bersama 22 warga hendak pulang ke desanya usai mengambil buku tabungan dan kartu ATM di kantor Kecamatan Abung Timur. Kartu ATM itu nantinya akan digunakan untuk memperoleh bantuan COVID-19 yang bersumber dari Dana Desa.
“Kami sekitar 23 orang mau pulang dari kantor kecamatan. Tiba-tiba lewat jalan tanggul itu mobil terguling dan masuk jurang," katanya sambil menahan sakit.
Senada diungkapkan Rudiyanto selaku sopir truk. Saat itu ketika melintas di lokasi kejadian, truk yang dikendarainya hendak berpapasan dengan mobil pikap. Karena kondisi jalan kecil, maka dirinya berusaha mengalah dengan cara memundurkan laju mobilnya. Namun nahas. Saat itulah mobil tiba-tiba terperosok dan terguling ke jurang.
“Ketika mobil sudah mulai terguling, daya berusaha membantu warga yang ada di bak belakang,” ujar Rudiyanto. (Bisa diklik: Tak Mau Berpisah dari Tuannya, Sapi 1,2 Ton yang Dibeli Presiden Ngamuk)
Kini kecelakaan tunggal tersebut tengah ditangani kepolisian setempat. Beberapa warga masih menjalani perawatan di rumah sakit. Sementara korban meninggal dunia telah dibawa ke rumah duka.
Berdasarkan pantauan, baik korban meninggal dunia maupun luka-luka langsung dilarikan ke RSUD Raycudu Kotabumi. Kebanyakan mereka mengalami luka di kepala serta luka di beberapa bagian tubuh. (Baca: Ayah Kandung Tega 2 Tahun Cabuli Dua Putri Kandungnya)
Saniyem (50) mengungkapkan dirinya bersama 22 warga hendak pulang ke desanya usai mengambil buku tabungan dan kartu ATM di kantor Kecamatan Abung Timur. Kartu ATM itu nantinya akan digunakan untuk memperoleh bantuan COVID-19 yang bersumber dari Dana Desa.
“Kami sekitar 23 orang mau pulang dari kantor kecamatan. Tiba-tiba lewat jalan tanggul itu mobil terguling dan masuk jurang," katanya sambil menahan sakit.
Senada diungkapkan Rudiyanto selaku sopir truk. Saat itu ketika melintas di lokasi kejadian, truk yang dikendarainya hendak berpapasan dengan mobil pikap. Karena kondisi jalan kecil, maka dirinya berusaha mengalah dengan cara memundurkan laju mobilnya. Namun nahas. Saat itulah mobil tiba-tiba terperosok dan terguling ke jurang.
“Ketika mobil sudah mulai terguling, daya berusaha membantu warga yang ada di bak belakang,” ujar Rudiyanto. (Bisa diklik: Tak Mau Berpisah dari Tuannya, Sapi 1,2 Ton yang Dibeli Presiden Ngamuk)
Kini kecelakaan tunggal tersebut tengah ditangani kepolisian setempat. Beberapa warga masih menjalani perawatan di rumah sakit. Sementara korban meninggal dunia telah dibawa ke rumah duka.
(sms)
tulis komentar anda