Pasutri di Sampang Keracunan Es Campur, Suami Meninggal dan Istri Kritis
Kamis, 13 Juli 2023 - 18:37 WIB
SAMPANG - Pasangan suami istri (pasutri) di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur diduga keracunan es campur.Ironisnya, suami meninggal dunia, sementara istrinya menjalani perawatan intensif di RSUD dr Mohammad Zyn.
Kejadian itu bermula saat sang suami bernama Syaifuddin (37) warga Desa Banjar, Kecamatan Kedungdung membeli es campur dan rujak di Kecamatan Tambelangan usai menonton pertandingan sepak bola.
Dia membawa pulang es campur dan rujak tersebut untuk dimakan bersama keluarganya. Sesampai rumah, Syaifuddin menyerahkan makanan tersebut untuk disiapkan sang istri. Syaifuddin lalu meminum es campur lebih dulu, disusul sang istri.
Beberapa menit kemudian, Syaifuddin merasa pusing dan mual hingga pingsan. “Kalau istrinya masih sadar, tapi suaminya pingsan,” ungkap Kanit Reskrim, Bripka Nasrun Wijaya kepada wartawan, Kamis (13/7/2023).
Keduanya lalu dilarikan ke Puskesmas Tambelangan. Setelah tiba di Puskesmas Tambelangan, Syaifuddin dinyatakan meninggal, sementara istrinya dirujuk ke RSUD dr. Muhammad Zyn Sampang.
“Untuk istrinya saat ini masih dirawat dan masih kritis,” imbuhnya.
Terpisah, keluarga korban mengaku ikhlas atas musibah tersebut dan menolak dilakukan autopsi. Korban kemudian dimakamkan dan keluarga sepakat tidak menuntut pihak manapun.”Keluarga ikhlas, kasus ini masih kami dalami,” tegasnya.
Kejadian itu bermula saat sang suami bernama Syaifuddin (37) warga Desa Banjar, Kecamatan Kedungdung membeli es campur dan rujak di Kecamatan Tambelangan usai menonton pertandingan sepak bola.
Dia membawa pulang es campur dan rujak tersebut untuk dimakan bersama keluarganya. Sesampai rumah, Syaifuddin menyerahkan makanan tersebut untuk disiapkan sang istri. Syaifuddin lalu meminum es campur lebih dulu, disusul sang istri.
Baca Juga
Beberapa menit kemudian, Syaifuddin merasa pusing dan mual hingga pingsan. “Kalau istrinya masih sadar, tapi suaminya pingsan,” ungkap Kanit Reskrim, Bripka Nasrun Wijaya kepada wartawan, Kamis (13/7/2023).
Keduanya lalu dilarikan ke Puskesmas Tambelangan. Setelah tiba di Puskesmas Tambelangan, Syaifuddin dinyatakan meninggal, sementara istrinya dirujuk ke RSUD dr. Muhammad Zyn Sampang.
“Untuk istrinya saat ini masih dirawat dan masih kritis,” imbuhnya.
Terpisah, keluarga korban mengaku ikhlas atas musibah tersebut dan menolak dilakukan autopsi. Korban kemudian dimakamkan dan keluarga sepakat tidak menuntut pihak manapun.”Keluarga ikhlas, kasus ini masih kami dalami,” tegasnya.
(ams)
tulis komentar anda