Bayi Dibuang di Kolong Jembatan Klitik Ngawi, Polisi Cari Orang Tuanya
Sabtu, 08 Juli 2023 - 07:58 WIB
Polisi pun mengusut kabar tersebut. Bayi yang sudah berada di rumah AN dibawa ke RSUD dr Soeroto untuk dirawat. Bayi itu berjenis kelamin perempuan dengan berat 2,9 kilogram dan panjang 48 centimeter. Saat diperiksa dokter, bayi itu diduga sudah sempat dirawat mandiri selama dua hari.
“Mengalami dehidrasi dan kekurangan cairan bayi diduga sempat dirawat satu sampai dua hari jenis kelamin perempuan,” kata dr Meilita Dwiastuti, dokter spesialis anak RSUD dr Soeroto Ngawi.
Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera mengatakan jika pihaknya memang menerima laporan terkait kabar penemuan bayi oleh AN. Pihaknya yang mendapatkan laporan itu langsung mendatangi rumah AN, dan bayi memang sudah di rumah AN. Kemudian pihaknya membawa bayi itu ke RSUD dr Soeroto.
“Kami pastikan kondisi bayi ini ya. Bayi ini mengalami infeksi, karena memotong tali pusarnya asal-asalan. Untuk pelakunya masih kami dalami ya. Kami masih periksa saksi,” kata Dwiasi saat mengunjungi bayi tersebut di RSUD dr Soeroto Ngawi.
Saat ini polisi masih memintai keterangan AN selaku yang menemukan bayi.
"Untuk AN sedang kami lakukan pemeriksaan, ia dimintai keterangan selaku orang yang pertama kali menemukan bayi tersebut," ujarnya.
Sementara itu, Satreksrim Polres Ngawi mencurigai AN (20), perempuan yang mengaku menemukan bayi di kolong jembatan dekat SMKN 2 Ngawi.
Perempuan warga Desa Klitik Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi itu diduga adalah sang ibu bayi. Diduga dia sengaja merekayasa cerita dan mengaku menemukan bayi. Namun, polisi masih belum mengetahui apa alasan AN merekayasa cerita itu.
Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Agung Joko Haryono mengatakan jika pihaknya mematahkan pernyataan AN yang mengaku menemukan bayi. Lantaran, dari hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, warga Kandangan tak ada yang tahu kejadian penemuan bayi itu.
“Namun, kami masih mendalami dugaan ini ya. Meski begitu, kami tetap membawa saudari A ini ke RSUD dr Soeroto Ngawi untuk menjalani pemeriksaan kesehatan. Kami menduga jika saudari A ini adalah ibu kandung bayi tersebut,” kata Agung.
“Mengalami dehidrasi dan kekurangan cairan bayi diduga sempat dirawat satu sampai dua hari jenis kelamin perempuan,” kata dr Meilita Dwiastuti, dokter spesialis anak RSUD dr Soeroto Ngawi.
Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputera mengatakan jika pihaknya memang menerima laporan terkait kabar penemuan bayi oleh AN. Pihaknya yang mendapatkan laporan itu langsung mendatangi rumah AN, dan bayi memang sudah di rumah AN. Kemudian pihaknya membawa bayi itu ke RSUD dr Soeroto.
“Kami pastikan kondisi bayi ini ya. Bayi ini mengalami infeksi, karena memotong tali pusarnya asal-asalan. Untuk pelakunya masih kami dalami ya. Kami masih periksa saksi,” kata Dwiasi saat mengunjungi bayi tersebut di RSUD dr Soeroto Ngawi.
Saat ini polisi masih memintai keterangan AN selaku yang menemukan bayi.
"Untuk AN sedang kami lakukan pemeriksaan, ia dimintai keterangan selaku orang yang pertama kali menemukan bayi tersebut," ujarnya.
Sementara itu, Satreksrim Polres Ngawi mencurigai AN (20), perempuan yang mengaku menemukan bayi di kolong jembatan dekat SMKN 2 Ngawi.
Perempuan warga Desa Klitik Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi itu diduga adalah sang ibu bayi. Diduga dia sengaja merekayasa cerita dan mengaku menemukan bayi. Namun, polisi masih belum mengetahui apa alasan AN merekayasa cerita itu.
Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Agung Joko Haryono mengatakan jika pihaknya mematahkan pernyataan AN yang mengaku menemukan bayi. Lantaran, dari hasil pemeriksaan di lokasi kejadian, warga Kandangan tak ada yang tahu kejadian penemuan bayi itu.
“Namun, kami masih mendalami dugaan ini ya. Meski begitu, kami tetap membawa saudari A ini ke RSUD dr Soeroto Ngawi untuk menjalani pemeriksaan kesehatan. Kami menduga jika saudari A ini adalah ibu kandung bayi tersebut,” kata Agung.
tulis komentar anda