Belum Bisa Tatap Muka, Guru Sekolah Dituntut Berinovasi Hadapi Siswanya
Senin, 27 Juli 2020 - 08:00 WIB
MAKASSAR - Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel meminta para guru bisa lebih kreatif dan berinovasi dalam memberikan materi pelajaran kepada siswa selama masa belajar yang tetap dilakukan di rumah. Baca : Belajar dari Rumah Diperpanjang Hingga 25 Juli, Siswa Baru Kenal Sekolah Lewat Daring
Plt Kepala Disdik Sulsel, Basri mengaku, proses belajar mengajar yang selama ini dialihkan dari sekolah ke rumah, berpotensi membuat siswa jenuh. Apalagi proses belajar jarak jauh dengan sistem online (daring) sudah cukup lama diberlakukan.
"Evaluasinya kita itu kelihatannya guru ini harus lebih banyak melakukan inovasi. Lebih banyak melakukan kreasi sehingga anak-anak yang belajar dari rumah tidak jenuh," papar Basri kepada SINDOnews, kemarin.
Inovasi pembelajaran ini diperlukan agar bepajar dari rumah tetap bisa maksimal. Meski tidak dengan tatap muka, pemberian materi belajar lewat daring bisa diterima dengan baik oleh siswa. Baca Juga : Disdik Sulsel Minta Sekolah Gandeng Lembaga Psikolog Kredibel
"Misalnya guru bisa membuat kreasi video animasi yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Ini supaya pembelajaran daring lebih menarik. Tantangannya guru disini membuat terobosan yang berbeda. Kepala sekolah harus mendorong ini," paparnya.
Basri juga berharap, peran orangtua dalam mendampingi anaknya. Setiap pembelajaran daring dilakukan, orang tua siswa harus proaktif membimbing, disamping para guru memberikan materi pembelajaran.
"Inikan persoalan untuk pendidikan karakter. Pembinaan karakter itu tidak hanya dilakukan guru di sekolah, tapi lebih banyak orang tua. Contoh pembinaan karakter disini misalnya pelajaran agama, bagi siswa yang muslim, orang tua membimbing anak salat berjamaah," sebut dia.
Diketahui, masa belajar dari rumah sudah dimulai sejak Maret 2020 lalu. Kebijakan ini ditempuh untuk mencegah penularan virus corona lebih meluas di lingkungan sekolah. Terakhir, masa belajar di rumah yang memasuki tahap kesembilan perpanjangannya kembali dimulai sejak 13 sampai 25 Juli 2020.
"Kita berencana mau perpanjang lagi mulai besok (hari ini). Kan perpanjangannya itu biasa tiap dua pekan memang. Rencana baru kita mau ajukan lagi ke gubernur untuk edaran masa perpanjangannya," jelas Basri. Baca Lagi : Tahun Ajaran Baru, Pengenalan Sekolah Dilakukan Via Online
Sekretaris Dinas Pendidikan Sulsel, Hery Sumiharto mengaku, hingga saat ini skenario sekolah tatap muka belum dimungkinkan. Itupun belum ada keputusan kapan proses belajar mengajar di sekolah bisa dibuka kembali.
"Semua masih melalui online dan rencana sekolah buka, belum ada," ucap Hery. Masa pandemi COVID-19 yang dinilai belum sepenuhnya terkendali menjadi pertimbangan masa belajar di rumah tetap dilakukan.
Plt Kepala Disdik Sulsel, Basri mengaku, proses belajar mengajar yang selama ini dialihkan dari sekolah ke rumah, berpotensi membuat siswa jenuh. Apalagi proses belajar jarak jauh dengan sistem online (daring) sudah cukup lama diberlakukan.
"Evaluasinya kita itu kelihatannya guru ini harus lebih banyak melakukan inovasi. Lebih banyak melakukan kreasi sehingga anak-anak yang belajar dari rumah tidak jenuh," papar Basri kepada SINDOnews, kemarin.
Inovasi pembelajaran ini diperlukan agar bepajar dari rumah tetap bisa maksimal. Meski tidak dengan tatap muka, pemberian materi belajar lewat daring bisa diterima dengan baik oleh siswa. Baca Juga : Disdik Sulsel Minta Sekolah Gandeng Lembaga Psikolog Kredibel
"Misalnya guru bisa membuat kreasi video animasi yang berkaitan dengan materi pembelajaran. Ini supaya pembelajaran daring lebih menarik. Tantangannya guru disini membuat terobosan yang berbeda. Kepala sekolah harus mendorong ini," paparnya.
Basri juga berharap, peran orangtua dalam mendampingi anaknya. Setiap pembelajaran daring dilakukan, orang tua siswa harus proaktif membimbing, disamping para guru memberikan materi pembelajaran.
"Inikan persoalan untuk pendidikan karakter. Pembinaan karakter itu tidak hanya dilakukan guru di sekolah, tapi lebih banyak orang tua. Contoh pembinaan karakter disini misalnya pelajaran agama, bagi siswa yang muslim, orang tua membimbing anak salat berjamaah," sebut dia.
Diketahui, masa belajar dari rumah sudah dimulai sejak Maret 2020 lalu. Kebijakan ini ditempuh untuk mencegah penularan virus corona lebih meluas di lingkungan sekolah. Terakhir, masa belajar di rumah yang memasuki tahap kesembilan perpanjangannya kembali dimulai sejak 13 sampai 25 Juli 2020.
"Kita berencana mau perpanjang lagi mulai besok (hari ini). Kan perpanjangannya itu biasa tiap dua pekan memang. Rencana baru kita mau ajukan lagi ke gubernur untuk edaran masa perpanjangannya," jelas Basri. Baca Lagi : Tahun Ajaran Baru, Pengenalan Sekolah Dilakukan Via Online
Sekretaris Dinas Pendidikan Sulsel, Hery Sumiharto mengaku, hingga saat ini skenario sekolah tatap muka belum dimungkinkan. Itupun belum ada keputusan kapan proses belajar mengajar di sekolah bisa dibuka kembali.
"Semua masih melalui online dan rencana sekolah buka, belum ada," ucap Hery. Masa pandemi COVID-19 yang dinilai belum sepenuhnya terkendali menjadi pertimbangan masa belajar di rumah tetap dilakukan.
(sri)
tulis komentar anda