Cegah Klaster Baru, Ribuan Karyawan Aice Group Jalani Rapid Test COVID-19

Minggu, 26 Juli 2020 - 20:20 WIB
Bupati Mojokerto, H Pungkasiadi meninjau pelaksanaan rapid tes karyawan PT Aice Ice Cream. Foto: Ist
MOJOKERTO - Produsen es krim Aice melalui anak perusahaannya PT Aice Ice Cream Jatim Industry, melakukan rapid test kepada 1.800 karyawannya. Aktivitas ini merupakan upaya untuk mengantisipasi munculnya klaster baru yang dilakukan pelaku industri guna mendukung upaya pemerintah dalam menurunkan angka penyebaran virus di wilayahnya.

Kegiatan pemeriksaan rapid test dan kampanye masif bersama pemerintah, swasta dan seluruh elemen masyarakat dalam menjalankan protokol pencegahan di pabrik Aice di Ngoro Industrial Park Mojokerto yang memiliki luasan sekitar 44.125 m2 ini, menjadi kunci perbaikan pandemi COVID-19 di wilayahnya.

Rapid Test dijalankan secara bertahap selama lima hari sejak Jumat lalu. Setiap hari dilaksanakan rapid test dan pengecekan kesehatan atas 400 orang karyawan. Kegiatan atas pemeriksaan 1.800 karyawan Aice Mojokerto ini mencakup karyawan tetap maupun outsourcing diperkirakan akan rampung pada Rabu (29/7/2020) yang akan datang.

Bupati Mojokerto, H Pungkasiadi, memberikan apresiasi atas upaya Aice dalam membantu pemerintah memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

“Kemarin saya diberitahu bahwa di Aice diadakan rapid test. Saya tertarik datang untuk melihat langsung dan atas nama Pemkab Mojokerto memberikan apresiasi kepada Aice atas terselenggaranya kegiatan rapid test ini, ” ujar Pungkasiadi, Minggu (26/7/2020).



Dalam kunjungannya, Pungkasiadi memberikan arahan dan bimbingan terkait pencegahan dan penanganan COVID-19 kepada Aice. Menurutnya protokol kesehatan atau protokol COVID-19 harusnya sudah tidak asing lagi dilakukan oleh semua pihak. Karenanya semua pihak harus bersinergi dengan pemerintah baik yang di pusat dan daerah dalam menghadapi pandemi.

“Langkah dan arahan penanganan COVID-19 dari pemerintah, yang sedang dilakukan di pabrik ini, telah dijalankan dengan baik. Kita semua harus melakukan langkah tracing karena mendukung dampak ke proses perbaikan. Dan semakin masif tracking, kesembuhannya juga akan tinggi,” tuturnya.

Pungkasiadi menjelaskan, dalam menangani pandemi COVID-19, Pemkab Mojokerto melakukan empat hal. Pertama, seluruh pihak secara bersama dilibatkan mengurusi kesehatan masyarakat Kabupaten Mojokerto. Pabrik-pabrik yang berada di wilayah Mojokerto ini disematkan status sebagai “Industri Tangguh”. Kedua, pemerintah menyiapkan Jaring Pengaman Sosialnya. Kemudian pemerintah juga melakukan upaya pemulihan ekonomi. Terakhir, menjalankan upaya penataan dan pengelolaan soal keamanan di wilayahnya.

Sementara itu, Brand Manager Aice Group, Sylvana Zhong, menyampaikan komitmen penuh perusahaan mengikuti dan mematuhi arahan dari Pemkab Mojokerto. Aice menilai bahwa semua pihak harus bekerjasama dengan pemerintah dalam menghadapi pandemi ini.(Baca juga : Dua Pengedar Sabu Jaringan Lapas Dibekuk BNNK Mojokerto )
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More