Kemenparekraf Fokus Bangun Trust Masyarakat untuk Pulihkan Pariwisata

Minggu, 26 Juli 2020 - 03:50 WIB
Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah yang turut hadir dalam kegiatan itu mengatakan, untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat, para pengelola destinasi wisata juga harus menaati seluruh protokol pencegahan COVID-19.

Pengelola destinasi wisata harus menyediakan fasilitas, seperti tempat cuci tangan dan pengecekan suhu tubuh. Selain itu, kebersihan lingkungan destinasi wisata pun harus menjadi prioritas serta protokol jaga jarak harus tetap diperhatikan.

"Kita gak bisa gegabah langsung membuka destinasi tanpa ada kesiapan. Pembicaraan kita dengan kementerian pariwisata, yang paling kita tekankan adalah destinasinya harus siap dengan sejumlah peraturan yang ketat," kata Ledia.

Ledia mengapresiasi gerakan BISA yang fokus menyasar destinasi wisata tidak berbayar atau publik space di Jabar tersebut. Terlebih, kata Ledia, Jabar pun kini tengah gencar menyosialisasikan adaptasi kebiasaan baru (AKB).

"Sambil menunggu semua destinasi wisata dibuka, kita sudah mulai melakukan gerakan bebersih ini. Jadi, kita harus sudah membiasakan diri karena COVID-19 ini memberikan pembelajaran besar buat kita untuk berperilaku bersih, saat di luar maupun di dalam area wisata," tutur dia.

Kegiatan Gerakan BISA yang digelar di kawasan Curug Dago tersebut diikuti ratusan pelaku wisata dan masyarakat. Mereka bergotong royong membersihkan area Curug Dago yang cukup digandrungi masyarakat sebelum pandemi COVID-19 melanda.
(awd)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content