Kemenparekraf Fokus Bangun Trust Masyarakat untuk Pulihkan Pariwisata

Minggu, 26 Juli 2020 - 03:50 WIB
loading...
Kemenparekraf Fokus...
Pelaku usaha pariwisata dan masyarakat gotong royong membersihkan area Curug Dago, Bandung dalam Gerakan BISA, Sabtu (25/7/2020). Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) atau Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) fokus membangun kembali trust atau kepercayaan masyarakat dalam upaya pemulihan sektor pariwisata di tengah pandemi COVID-19.

Direktur Kajian Strategis Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf Wawan Rusiawan mengatakan, membangun kembali kepercayaan masyarakat menjadi salah satu strategi pemulihan sektor pariwisata. (BACA JUGA: Genjot Kunjungan ke Lembang, Pengelola Wisata Alam Ini Gratiskan Tiket Masuk )

Menurutnya, mengembalikan kepercayaan masyarakat dalam upaya pemulihan pariwisata sangat penting. Pasalnya, jika para pelaku pariwisata mampu memberikan rasa aman terhadap pengunjungnya, maka geliat ekonomi di sektor pariwisata bakal terasa. (BACA JUGA: Terdampak Covid-19, Luhut: Kunjungan Wisata ke Indonesia Nyaris Anjlok 100% )

"Kita perlu membangun kembali kepercayaan, bukan hanya untuk wisatawan domestik, tapi juga mancanegara," kata Wawan di sela kegiatan Gerakan Bersih Indah Sehat dan Aman (BISA) di kawasan Curug Dago, Bandung, Sabtu (25/7/2020). (BISA DIKLIK: Pemulihan Pariwisata, DPR Ingatkan soal Rasa Aman dan Transportasi )

Oleh karenanya, ujar Wawan, pihaknya gencar menyosialisasikan Gerakan BISA kepada para pelaku pariwisata dan masyarakat luas. Melalui gerakan tersebut, pihaknya yakin sektor pariwisata yang sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19 segera bangkit dan pulih.

"Gerakan BISA ini juga konsern terhadap kesehatan. Bagaimana kesehatan menjadi modal utama dalam strategi pemulihan pariwisata di masa pandemi COVID-19," ujar dia.

Melalui Gerakan BISA, tutur Wawan, pemerintah bersama legislatif, pelaku pariwisata, hingga masyarakat berupaya menghadirkan destinasi wisata yang bersih, aman, indah, dan sehat. Sehingga, wisatawan pun percaya untuk kembali mendatangi destinasi wisata.

Pihaknya juga berharap, Gerakan BISA menjadi budaya masyarakat Indonesia yang gemar kebersihan dan keindahan. Sehingga, ketika pandemi COVID-19 mulai turun, seluruh destinasi wisata siap menerima kembali wisatawan.

"Diharapkan, gerakan ini bisa massif dan memberikan kepercayaan bahwa berbagai destinasi wisata sudah mulai dapat dikunjungi," tutur Waan.

Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah yang turut hadir dalam kegiatan itu mengatakan, untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat, para pengelola destinasi wisata juga harus menaati seluruh protokol pencegahan COVID-19.

Pengelola destinasi wisata harus menyediakan fasilitas, seperti tempat cuci tangan dan pengecekan suhu tubuh. Selain itu, kebersihan lingkungan destinasi wisata pun harus menjadi prioritas serta protokol jaga jarak harus tetap diperhatikan.

"Kita gak bisa gegabah langsung membuka destinasi tanpa ada kesiapan. Pembicaraan kita dengan kementerian pariwisata, yang paling kita tekankan adalah destinasinya harus siap dengan sejumlah peraturan yang ketat," kata Ledia.

Ledia mengapresiasi gerakan BISA yang fokus menyasar destinasi wisata tidak berbayar atau publik space di Jabar tersebut. Terlebih, kata Ledia, Jabar pun kini tengah gencar menyosialisasikan adaptasi kebiasaan baru (AKB).

"Sambil menunggu semua destinasi wisata dibuka, kita sudah mulai melakukan gerakan bebersih ini. Jadi, kita harus sudah membiasakan diri karena COVID-19 ini memberikan pembelajaran besar buat kita untuk berperilaku bersih, saat di luar maupun di dalam area wisata," tutur dia.

Kegiatan Gerakan BISA yang digelar di kawasan Curug Dago tersebut diikuti ratusan pelaku wisata dan masyarakat. Mereka bergotong royong membersihkan area Curug Dago yang cukup digandrungi masyarakat sebelum pandemi COVID-19 melanda.
(awd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3255 seconds (0.1#10.140)