5 Tanda Kiamat Sabdo Palon, Nomor Terakhir Gempa Bumi 7 Kali Sehari
Kamis, 15 Juni 2023 - 20:04 WIB
JAKARTA - Sabdo Palon merupakan sosok historis yang memiliki hubungan dengan keruntuhan Kerajaan Majapahit . Ceritanya berkembang menjadi mitos di dataran Jawa Tengah.
Dalam kisahnya, Sabdo Palon disebutkan hidup di masa kepemimpinan Brawijaya V. Dia merupakan tokoh legendaris yang dikenal sebagai pandita dan penasihat Brawijaya V.
Nama Sabdo Palon banyak dikisahkan dalam Serat Jangka Jayabaya Sabdo Palon oleh pujangga Ronggowarsito. Kebanyakan syair tersebut memuat ramalan tentang kehancuran Islam di tanah Jawa dan keruntuhan Majapahit.
Tanda tersebut adalah muntahnya lahar gunung Merapi ke arah barat daya. Tanda ini lantas diikuti dengan meletusnya berbagai gunung berapi lainnya.
Hal tersebut menggambarkan kondisi ekonomi Pulau Jawa yang telah carut marut. Dengan banyaknya orang miskin yang kesusahan dan sudah tidak kuat menyambung hidup.
Dalam kisahnya, Sabdo Palon disebutkan hidup di masa kepemimpinan Brawijaya V. Dia merupakan tokoh legendaris yang dikenal sebagai pandita dan penasihat Brawijaya V.
Nama Sabdo Palon banyak dikisahkan dalam Serat Jangka Jayabaya Sabdo Palon oleh pujangga Ronggowarsito. Kebanyakan syair tersebut memuat ramalan tentang kehancuran Islam di tanah Jawa dan keruntuhan Majapahit.
Tanda Kiamat Sabdo Palon
Salah satu ramalan Sabdo Palon adalah tentang tanda-tanda kiamat yang terjadi dari tanah Jawa.1. Meletusnya Gunung Berapi
Menurut tayangan Lingkar Kediri dari kanal YouTube Nasihat Kehidupan Misteri, Sabdo Palon menyatakan janjinya akan datang kembali di bumi Tanah Jawa (tataran nusantara) dengan tanda-tanda tertentu.Tanda tersebut adalah muntahnya lahar gunung Merapi ke arah barat daya. Tanda ini lantas diikuti dengan meletusnya berbagai gunung berapi lainnya.
2. Terjadi Kekacauan Ekonomi
Bermacam peristiwa juga akan mulai muncul, seperti banyak orang yang bekerja namun hasilnya tidak mencukupi, para priyayi banyak yang susah hatinya, saudagar selalu merugi, para petani yang sudah mulai kesusahan, hingga utang yang sudah tidak lagi menghasilkan uang.Hal tersebut menggambarkan kondisi ekonomi Pulau Jawa yang telah carut marut. Dengan banyaknya orang miskin yang kesusahan dan sudah tidak kuat menyambung hidup.
tulis komentar anda