Waspada! Hingga Juni, 507 Kasus DBD di Karawang, 4 Orang Meninggal Dunia
Kamis, 15 Juni 2023 - 15:16 WIB
KARAWANG - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Karawang mengalami peningkatan. Hingga Juni 2023 ini tercatat ada 507 kasus dan 4 orang meninggal dunia.
Pemkab Karawang meminta masyarakat waspada dengan melakukan pemberatasan sarang nyamuk (PSN). Apalagi diperkirakan kasus DBD akan mengalami peningkatan selama musim kemarau.
"Kasus DBD harus diwaspadai oleh masyarakat karena cenderung akan terus bertambah," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Karawang, Yayuk Sri Rahayu, Rabu (14/6/23).
Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya mengingatkan agar masyarakat disiplin melakukan PSN di rumah dan lingkungannya. Apalagi sudah ada korban meninggal dunia jadi jangan dianggap remeh
Menurut Yayuk, korban meninggal dunia akibat kasus DBD sudah mencapai 4 orang dengan 507 kasus. Dia tidak menutup kemungkinan korban akan terus bertambah.
"Korban meninggal 4 orang itu berdasarkan laporan yang masuk ke kami sebelum bulan Juni. Untuk bulan ini data belum masuk, namun kami sudah mendapat informasi jika ada satu orang lagi meninggal dunia. Karena datanya belum masuk makanya kami belum bisa sampaikan," katanya.
Yayuk mengatakan, untuk mengantisipasi kasus DBD masyarakat diminta disiplin melakukan tindakan pencegahan dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan cara menguras, nenutup dan menyingkirkan sumber jentik nyamuk dilingkungan masing-masing.
"Kami minta agar setiap warga untuk melakukan PSN dilingkungan masing-masing. Itu harus dilakukan secara disiplin agar lingkungan selalu tetap bersih. Kami juga menerjunkan tim disetiap wilayah untuk sosialisasi pencegahan DBD," katanya.
Menurut Yayuk, selain melakukan sosialisaisi, Dinkes Karawang juga mengantisipasi peningkatan DBD dengan menyebar larvasida yang dilakukan secara selektif ketempat penampungan air (TPA) atau non TPA yang berpotensi menjadi pemukiman jentik nyamuk.
"Pemerintah bersama masyarakat melakukan antisipasi DBD secara bersama-sama agar kita bisa mencegah penyebarannya," katanya.
Pemkab Karawang meminta masyarakat waspada dengan melakukan pemberatasan sarang nyamuk (PSN). Apalagi diperkirakan kasus DBD akan mengalami peningkatan selama musim kemarau.
"Kasus DBD harus diwaspadai oleh masyarakat karena cenderung akan terus bertambah," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Karawang, Yayuk Sri Rahayu, Rabu (14/6/23).
Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya mengingatkan agar masyarakat disiplin melakukan PSN di rumah dan lingkungannya. Apalagi sudah ada korban meninggal dunia jadi jangan dianggap remeh
Menurut Yayuk, korban meninggal dunia akibat kasus DBD sudah mencapai 4 orang dengan 507 kasus. Dia tidak menutup kemungkinan korban akan terus bertambah.
"Korban meninggal 4 orang itu berdasarkan laporan yang masuk ke kami sebelum bulan Juni. Untuk bulan ini data belum masuk, namun kami sudah mendapat informasi jika ada satu orang lagi meninggal dunia. Karena datanya belum masuk makanya kami belum bisa sampaikan," katanya.
Yayuk mengatakan, untuk mengantisipasi kasus DBD masyarakat diminta disiplin melakukan tindakan pencegahan dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan cara menguras, nenutup dan menyingkirkan sumber jentik nyamuk dilingkungan masing-masing.
"Kami minta agar setiap warga untuk melakukan PSN dilingkungan masing-masing. Itu harus dilakukan secara disiplin agar lingkungan selalu tetap bersih. Kami juga menerjunkan tim disetiap wilayah untuk sosialisasi pencegahan DBD," katanya.
Menurut Yayuk, selain melakukan sosialisaisi, Dinkes Karawang juga mengantisipasi peningkatan DBD dengan menyebar larvasida yang dilakukan secara selektif ketempat penampungan air (TPA) atau non TPA yang berpotensi menjadi pemukiman jentik nyamuk.
"Pemerintah bersama masyarakat melakukan antisipasi DBD secara bersama-sama agar kita bisa mencegah penyebarannya," katanya.
(don)
tulis komentar anda