11 Kecamatan di Gunungkidul Dilanda Kekeringan, BPBD Prediksi 20 Ribu KK Terdampak
Minggu, 11 Juni 2023 - 17:04 WIB
GUNUNGKIDUL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul memprediksi dampak kekeringan akan dirasakan setidaknya di 11 Kapanewon (kecamatan), jumlahnya pun diprediksi mencapai 20 ribu Kepala Keluarga (KK).
"Pada tahun ini akan lebih meningkat dibandingkan tahun lalu. Tahun ini kemungkinan 11 Kapanewon, padahal tahun lalu hanya 7 Kapanewon,” tutur Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono, Minggu (11/6/2023).
Purwono mengatakan, BPBD melakukan kajian potensi dampak kekeringan pada tahun ini di Gunungkidul. Dari hasil kajian tersebut dampaknya akan lebih luas dibandingkan tahun lalu.
Menurutnya, wilayah selatan memang akam lebih banyak terdampak ketimbang wilayah utara. Adapun ke 11 Kapanewon yang rawan kekeringan tahun ini ialah Purwosari, Panggang, Saptosari, Tanjungsari, Tepus, Girisubo, Rongkop, Paliyan, Nglipar, Ponjong, dan sebagian wilayah Gedangsari.
"Meluasnya wilayah terdampak kekeringan pada tahun ini karena dipengaruhi oleh dampak global fenomena el nino," imbuhnya.
Tak hanya wilayah terdampak kekeringan yang semakin meluas, BPBD juga memprediksi meningkatnya jumlah keluarga terdampak kekeringan pada tahun ini. Bahkan jumlahnya mengalami lonjakan dibanding tahun lalu.
Selain jumlah Kapanewon dan Keluarga yang diprediksi meningkat, jumlah Kalurahan terdampak juga diprediksi meningkat. Disebutnya pada tahun 2022 lalu tercatat sebanyak 2.329 keluarga yang terdampak kekeringan, diprediksi mengalami kenaikan pada tahun ini hingga 20.000 keluarga yang terdampak kekeringan.
"Tahun 2022 lalu hanya 9 Kalurahan, tahun ini diprediski hingga 41 Kalurahan yang terdampak," terangnya.
"Pada tahun ini akan lebih meningkat dibandingkan tahun lalu. Tahun ini kemungkinan 11 Kapanewon, padahal tahun lalu hanya 7 Kapanewon,” tutur Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono, Minggu (11/6/2023).
Purwono mengatakan, BPBD melakukan kajian potensi dampak kekeringan pada tahun ini di Gunungkidul. Dari hasil kajian tersebut dampaknya akan lebih luas dibandingkan tahun lalu.
Menurutnya, wilayah selatan memang akam lebih banyak terdampak ketimbang wilayah utara. Adapun ke 11 Kapanewon yang rawan kekeringan tahun ini ialah Purwosari, Panggang, Saptosari, Tanjungsari, Tepus, Girisubo, Rongkop, Paliyan, Nglipar, Ponjong, dan sebagian wilayah Gedangsari.
"Meluasnya wilayah terdampak kekeringan pada tahun ini karena dipengaruhi oleh dampak global fenomena el nino," imbuhnya.
Tak hanya wilayah terdampak kekeringan yang semakin meluas, BPBD juga memprediksi meningkatnya jumlah keluarga terdampak kekeringan pada tahun ini. Bahkan jumlahnya mengalami lonjakan dibanding tahun lalu.
Selain jumlah Kapanewon dan Keluarga yang diprediksi meningkat, jumlah Kalurahan terdampak juga diprediksi meningkat. Disebutnya pada tahun 2022 lalu tercatat sebanyak 2.329 keluarga yang terdampak kekeringan, diprediksi mengalami kenaikan pada tahun ini hingga 20.000 keluarga yang terdampak kekeringan.
"Tahun 2022 lalu hanya 9 Kalurahan, tahun ini diprediski hingga 41 Kalurahan yang terdampak," terangnya.
tulis komentar anda