Hendak Melintasi Perbatasan RI-PNG, Anggota OPM Dicegat Pasukan Yonif 132/BS

Jum'at, 09 Juni 2023 - 15:05 WIB
Namun, karena tidak membawa dokumen yang diperlukan, petugas imigrasi melarangnya untuk melintas namun yang bersangkutan tetap memaksa untuk melintas dan melakukan perlawanan. Setelah dilakukan pendekatan yang persuasif dan humanis, Yusak Pakage meminta maaf atas perbuatannya.

"Kemudian saya melaporkan kejadian tersebut kepada Dansatgas Letkol Inf Ahmad Fauzi. Selanjutnya, perintah diberikan agar berkoordinasi dengan aparat kepolisian guna mengantisipasi perkembangan situasi yang memungkinkan yang bersangkutan adalah Daftar Pencarian Orang/Kasus Kepolisian (DPO/KSPol)," ungkap Mayor Inf Zulfikar.

Mayor Inf Zulfikar kemudian berkoordinasi dengan Kapolsub Sektor Skouw, Ipda Alexander Yarisetouw, dan aparat Polsek Muara Tami tiba di Pos Muara Tami untuk melakukan pemeriksaan keterangan secara bersama-sama.

Dari informasi tambahan yang diperoleh, diketahui bahwa Yusak Pakage adalah mantan Sekjen Tapol/Napol TPN-OPM dan aktivis kemerdekaan Papua yang mengibarkan bendera Bintang Kejora.

Yusak Pakage juga diketahui sebagai anggota aktif OPM yang mendeklarasikan perundingan kemerdekaan Papua kepada Presiden RI Joko Widodo melalui video yang dipublikasikan di media sosial pada tanggal 18 April 2023.

Diduga Yusak Pakage berencana melintasi perbatasan ke PNG untuk menghadiri acara ULMWP (United Liberation Movement for West Papua) yang diadakan oleh Beny Wenda. Acara tersebut didapatkan informasi sementara akan diselenggarakan pada bulan Juli 2023 di PNG.

Kemudian, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 132/BS, yang diwakili oleh Mayor Inf Zulfikar, menyerahkan Yusak Pakage kepada pihak Polsek Muara Tami untuk dilakukan proses pemeriksaan lebih lanjut.
(don)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content