Nahas! Mahasiswa ITB Meninggal Terkena Pasak saat Uji Coba Pesawat Tanpa Awak
Kamis, 08 Juni 2023 - 06:24 WIB
BANDUNG - Nasib nahas menimpa mahasiswa teknik mesin ITB Muhammad Rasyid Ghifary. Mahasiswa angkatan 2021 ini tewas saat melakukan uji coba pesawat tanpa awak di kawasan Lanud Sulaiman, Kabupaten Bandung, Selasa (6/6/2023).
Ketua Program Studi Teknik Mesin ITB Pandji Prawisudha menjelaskan, Rasyid tewas setelah terkena pasak yang digunakan sebagai pancang untuk menarik pesawat ke angkasa pada Selasa sore sekitar pukul 17.00 WIB. Pasak tersebut terlepas, dan mengenai bagian bawah pipi, yang menyebabkan almarhum tidak bisa bernafas.
"Betul saat itu mahasiswa kami tersebut sedang melakukan uji coba menerbangkan pesawat tanpa awak yang ditarik menggunakan pegas dan dikontrol setelah di udara. Saat itu pasak yang digunakan sebagai pancang lepas dari tanah dan mengenai almarhum," jelas Pandji Prawisudha, Rabu (7/6/2023).
Menurut Pandji, almarhum bersama tim mahasiswa dari jurusan lain dari ITB yang tergabung dalam UKM Aksantara sedang menjajal pesawat tanpa awak tersebut untuk kepentingan lomba kontes robot terbang.
"Ini cukup mengejutkan kami, mengingat untuk model pesawat ini tergolong paling rendah risiko. Bobot pesawat hanya 8 kg, namun karena kondisi tanah agak gembur akibat hujan, sehingga pasak terlepas dan mengenai mahasiswa kami," katanya.
Atas kejadian ini, pihaknya akan melakukan pengawasan lebih ketat atas segala kegiatan mahasiswa dan membuat SOP. Sehingga diharapkan bisa meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan.Saat ini, almarhum telah diserahkan kepada pihak keluarga dan telah dimakamkan di Jakarta.
Ketua Program Studi Teknik Mesin ITB Pandji Prawisudha menjelaskan, Rasyid tewas setelah terkena pasak yang digunakan sebagai pancang untuk menarik pesawat ke angkasa pada Selasa sore sekitar pukul 17.00 WIB. Pasak tersebut terlepas, dan mengenai bagian bawah pipi, yang menyebabkan almarhum tidak bisa bernafas.
Baca Juga
"Betul saat itu mahasiswa kami tersebut sedang melakukan uji coba menerbangkan pesawat tanpa awak yang ditarik menggunakan pegas dan dikontrol setelah di udara. Saat itu pasak yang digunakan sebagai pancang lepas dari tanah dan mengenai almarhum," jelas Pandji Prawisudha, Rabu (7/6/2023).
Menurut Pandji, almarhum bersama tim mahasiswa dari jurusan lain dari ITB yang tergabung dalam UKM Aksantara sedang menjajal pesawat tanpa awak tersebut untuk kepentingan lomba kontes robot terbang.
"Ini cukup mengejutkan kami, mengingat untuk model pesawat ini tergolong paling rendah risiko. Bobot pesawat hanya 8 kg, namun karena kondisi tanah agak gembur akibat hujan, sehingga pasak terlepas dan mengenai mahasiswa kami," katanya.
Atas kejadian ini, pihaknya akan melakukan pengawasan lebih ketat atas segala kegiatan mahasiswa dan membuat SOP. Sehingga diharapkan bisa meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan.Saat ini, almarhum telah diserahkan kepada pihak keluarga dan telah dimakamkan di Jakarta.
(don)
tulis komentar anda