Terbukti Suap Hakim Agung di MA, 2 Deposan Koperasi Intidana Dituntut 8,5 dan 8 Tahun Penjara
Rabu, 07 Juni 2023 - 14:35 WIB
Sebagai pemberi suap, Tanaka dikenakan Pasal 6 ayat 1 huruf a UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP sebagaimana dakwaan kesatu alternatif pertama, Pasal 5 ayat 1 huruf a UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP sebagaimana dakwaan kedua alternatif pertama, dan Pasal 6 ayat 1 huruf a UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP sebagaimana dakwaan ketiga alternatif pertama.
Sementara itu, Ivan dikenakan Pasal 6 ayat 1 huruf a UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP sebagaimana dakwaan kesatu alternatif pertama serta Pasal 5 ayat 1 huruf a UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP sebagaimana dakwaan kedua alternatif pertama.
Seperti diketahui, Tanaka dan Ivan adalah Deposan KSP Intidana. Keduanya memberikan uang senilai ribuan dolar Singapura agar Ketua Umum KSP Intidana, Budiman Gandi Suparman, dapat dinyatakan bersalah di tingkat MA.
Adapun uang itu diberikan oleh Tanaka dan Ivan melalui dua pengacaranya yakni Theodorus Yosep Parera dan Eko Suparno. Uang lalu mengalir ke sejumlah Hakim Agung di MA seperti Sudrajad Dimyati, Gazalba Saleh, Takdir Rahmadi, hingga Sekretaris MA Hasbi Hasan.
Sementara itu, Ivan dikenakan Pasal 6 ayat 1 huruf a UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP sebagaimana dakwaan kesatu alternatif pertama serta Pasal 5 ayat 1 huruf a UU Tipikor juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP sebagaimana dakwaan kedua alternatif pertama.
Seperti diketahui, Tanaka dan Ivan adalah Deposan KSP Intidana. Keduanya memberikan uang senilai ribuan dolar Singapura agar Ketua Umum KSP Intidana, Budiman Gandi Suparman, dapat dinyatakan bersalah di tingkat MA.
Adapun uang itu diberikan oleh Tanaka dan Ivan melalui dua pengacaranya yakni Theodorus Yosep Parera dan Eko Suparno. Uang lalu mengalir ke sejumlah Hakim Agung di MA seperti Sudrajad Dimyati, Gazalba Saleh, Takdir Rahmadi, hingga Sekretaris MA Hasbi Hasan.
(shf)
tulis komentar anda