256 Anggota Satpol PP Gresik Dirapid Test, 13 Reaktif
Jum'at, 24 Juli 2020 - 12:53 WIB
GRESIK - Ratusan anggota Satpol PP Gresik dirapid test. Hasilnya, dari 256 personel, 13 di antaranya reaktif. Mereka harus menjalani isolasi mandiri.
Anggota Satpol PP ini dirapid test karena mereka sehari-hari bersentuhan langsung dengan masyarakat. Langkah ini merupakan gerak cepat dari pemeirntah daerah setempat untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.
(Baca juga: Pria Misterius Diduga Bunuh Diri Melompat dari Jembatan Sembayat Gresik )
Selama pandemi ini, penegak perda ini turun langsung ke sejumlah titik. Menegakkan protokol kesehatan berdasarkan Perbup 22/2020. "Yang dihadapi adalah orang tanpa gejala," kata Kasatpol PP Gresik Abu Hassan, Jumat (24/7/2020).
Dia menyampaikan, tidak hanya Satpol PP, personil pemadam kebakaran (Damkar) juga dirapid tes. Upaya antisipasi ini begian dari mempercepat proses pengobatan jika ada yang terindikasi terjangkit COVID-19.
"Tidak apa-apa, sudah kami prediksi pasti ada yang reaktif. Karena mereka bersentuhan langsung dengan masyarakat di lapangan," ungkap Abu Hassan.
(Baca juga: Pembunuh Takmir Masjid di Gresik Tertangkap, Ini Pelaku dan Motifnya )
Yang terpenting, hasilnya diketahui dulu. Dan segera dilakukan pengobatan sebagai langkah cepat. Bagi yang reaktif disarankan isolasi mandiri, sambil menunggu petunjuk dari Dinas Kesehatan.
"Tindaklanjutnya kami serahkan ke Dinkes," pungkas mantan Kepala BPBD Gresik itu.
Anggota Satpol PP ini dirapid test karena mereka sehari-hari bersentuhan langsung dengan masyarakat. Langkah ini merupakan gerak cepat dari pemeirntah daerah setempat untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.
(Baca juga: Pria Misterius Diduga Bunuh Diri Melompat dari Jembatan Sembayat Gresik )
Selama pandemi ini, penegak perda ini turun langsung ke sejumlah titik. Menegakkan protokol kesehatan berdasarkan Perbup 22/2020. "Yang dihadapi adalah orang tanpa gejala," kata Kasatpol PP Gresik Abu Hassan, Jumat (24/7/2020).
Dia menyampaikan, tidak hanya Satpol PP, personil pemadam kebakaran (Damkar) juga dirapid tes. Upaya antisipasi ini begian dari mempercepat proses pengobatan jika ada yang terindikasi terjangkit COVID-19.
"Tidak apa-apa, sudah kami prediksi pasti ada yang reaktif. Karena mereka bersentuhan langsung dengan masyarakat di lapangan," ungkap Abu Hassan.
(Baca juga: Pembunuh Takmir Masjid di Gresik Tertangkap, Ini Pelaku dan Motifnya )
Yang terpenting, hasilnya diketahui dulu. Dan segera dilakukan pengobatan sebagai langkah cepat. Bagi yang reaktif disarankan isolasi mandiri, sambil menunggu petunjuk dari Dinas Kesehatan.
"Tindaklanjutnya kami serahkan ke Dinkes," pungkas mantan Kepala BPBD Gresik itu.
(msd)
tulis komentar anda