Depresi Bercerai, Ibu Buang Bayi di Trotoar hingga Dikerubuti Semut
Sabtu, 03 Juni 2023 - 05:18 WIB
PALEMBANG - Seorang ibu bernama Weni Agustin (35) tega membuang bayi di atas trotoar. Perbuatan ini dilakukan karena depresi sejak bercerai dengan suaminya. Tragisnya, bayi tak berdosa itu sampai dikerubuti semut depan SPBU Tangga Takat.
Weni diamankan dan dijemput unit Subdit IV Renakta, Jumat (2/6/2023) di rumah kontrakannya, Jalan GHA Bastari, belakang kantor pusat Bank Sumsel Babel (BSB) Palembang.
Petugas juga menjemput Abdul Hamid (58), kakek sang bayi bernama Raskah di Jalan SH Wardoyo Gang Famili Setia, Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan SU I.
Saat dimintai keterangan penyidik, Weni memberikan keterangan tidak jelas. Salah seorang kerabat Weni menyampaikan, agak terganggu mentalnya setelah bercerai dengan suaminya beberapa tahun lalu.
Baca juga: Geger! Warga Temukan Bayi Terbaring di Trotoar, Diselimuti Kain Warna Pink dan Dikerubungi Semut
Berdasarkan keterangan Abdul Hamid, kejadian ini (meninggalkan anaknya-red) bukan pertama kali dilakukan oleh putri sulungnya, Weni. “Kejadian ini yang ketiga kalinya, yang pertama di bandara, kedua di Klinik LKC Dompet Dhuafa di tujuh Ulu, dan ini yang ketiga,” katanya
Hamid menambahkan, putri sulungnya mengalami gangguan kejiwaan sejak berpisah dengan suami. Ditambah lagi, anak keduanya meninggal pada 2018.
“Kondisi Weni mulai terlihat depresi ketika cucu kedua saya meninggal, terus setelah itu istri saya juga meninggal, saya juga sudah berusaha mengajaknya berobat tapi ia selalu menolak,” ungkap Hamid.
Selain itu, kehidupannya hanya ditopang dengan penghasilan sebagai tukang ojek.
Lihat Juga: Dapat Nomor Urut 1, Fitrianti-Nandriani Beberkan Visi Misi dan Optimistis Menang di Pilkada Palembang
Weni diamankan dan dijemput unit Subdit IV Renakta, Jumat (2/6/2023) di rumah kontrakannya, Jalan GHA Bastari, belakang kantor pusat Bank Sumsel Babel (BSB) Palembang.
Petugas juga menjemput Abdul Hamid (58), kakek sang bayi bernama Raskah di Jalan SH Wardoyo Gang Famili Setia, Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan SU I.
Saat dimintai keterangan penyidik, Weni memberikan keterangan tidak jelas. Salah seorang kerabat Weni menyampaikan, agak terganggu mentalnya setelah bercerai dengan suaminya beberapa tahun lalu.
Baca juga: Geger! Warga Temukan Bayi Terbaring di Trotoar, Diselimuti Kain Warna Pink dan Dikerubungi Semut
Berdasarkan keterangan Abdul Hamid, kejadian ini (meninggalkan anaknya-red) bukan pertama kali dilakukan oleh putri sulungnya, Weni. “Kejadian ini yang ketiga kalinya, yang pertama di bandara, kedua di Klinik LKC Dompet Dhuafa di tujuh Ulu, dan ini yang ketiga,” katanya
Hamid menambahkan, putri sulungnya mengalami gangguan kejiwaan sejak berpisah dengan suami. Ditambah lagi, anak keduanya meninggal pada 2018.
“Kondisi Weni mulai terlihat depresi ketika cucu kedua saya meninggal, terus setelah itu istri saya juga meninggal, saya juga sudah berusaha mengajaknya berobat tapi ia selalu menolak,” ungkap Hamid.
Selain itu, kehidupannya hanya ditopang dengan penghasilan sebagai tukang ojek.
Lihat Juga: Dapat Nomor Urut 1, Fitrianti-Nandriani Beberkan Visi Misi dan Optimistis Menang di Pilkada Palembang
(msd)
tulis komentar anda