Ratusan Murid SD di Parepare Terima Bantuan Kuota Internet Gratis
Kamis, 23 Juli 2020 - 16:59 WIB
Seorang siswa SD mengikuti proses belajar mengajar di sebuah warung kopi yang menyediakan Wifi gratis. Foto/Dok/SINDOnews
PAREPARE - SDN 19 Kota Parepare memberikan bantuan kuota internet gratis untuk ratusan muridnya. Langkah tersebut dilakukan guna memastikan proses pembelajaran daring bisa berjalan lancar. Kuota internet gratis itu diserahkan pihak sekolah kepada orang tua murid di halaman SDN 19, Jalan Abu Bakar Lambogo, Kamis (23/7/2020).
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah SDN 19 Parepare, Sutjiati, mengatakan total pihaknya membagikan bantuan kuota internet gratis kepada 184 muridnya. Pihak sekolah memberikan bantuan juga karena memahami banyak orang tua murid yang terdampak virus corona sehingga kesulitan memenuhi kebutuhan anak untuk pembelajaran secara online.
“Kegiatan ini juga sesuai arahan dari Menteri Pendidikan, dengan menggunakan dana BOS. Kami alihkan berupa kartu kuota untuk digunakan siswa untuk belajar dari rumah," ungkap Sutjiati.
Penyaluran kartu kuota, tambah Sutjiati, dilakukan selama tiga hari dengan menggunakan sistem shift. Hal itu guna menghindari perkumpulan orang banyak dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Salah satu orang tua murid, Sofyan, mengatakan kartu kuota internet gratis yang diberikan pihak sekolah sangat membantu dan diakui mengurangi pengeluaran biaya keluarga. Terlebih di tengah pandemi seperti saat ini.
"Kami berterimaksih. Sangat membantu, dan meringankan kami orang tua dalam proses belajar anak dari rumah. Karena banyaknya orang tua yang mengeluh harus selalu beli kuota. Jadi kami yang kurang mampu untuk memenuhi pembelian kuota sangat terbantu dengan pemberian kuota gratis ini,” tandasnya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah SDN 19 Parepare, Sutjiati, mengatakan total pihaknya membagikan bantuan kuota internet gratis kepada 184 muridnya. Pihak sekolah memberikan bantuan juga karena memahami banyak orang tua murid yang terdampak virus corona sehingga kesulitan memenuhi kebutuhan anak untuk pembelajaran secara online.
“Kegiatan ini juga sesuai arahan dari Menteri Pendidikan, dengan menggunakan dana BOS. Kami alihkan berupa kartu kuota untuk digunakan siswa untuk belajar dari rumah," ungkap Sutjiati.
Penyaluran kartu kuota, tambah Sutjiati, dilakukan selama tiga hari dengan menggunakan sistem shift. Hal itu guna menghindari perkumpulan orang banyak dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Salah satu orang tua murid, Sofyan, mengatakan kartu kuota internet gratis yang diberikan pihak sekolah sangat membantu dan diakui mengurangi pengeluaran biaya keluarga. Terlebih di tengah pandemi seperti saat ini.
"Kami berterimaksih. Sangat membantu, dan meringankan kami orang tua dalam proses belajar anak dari rumah. Karena banyaknya orang tua yang mengeluh harus selalu beli kuota. Jadi kami yang kurang mampu untuk memenuhi pembelian kuota sangat terbantu dengan pemberian kuota gratis ini,” tandasnya.
(tri)
tulis komentar anda