Wapres Buka Seminar Nasional 'Melacak Jalur Peradaban Rempah Dunia' di Tidore Kepulauan
Sabtu, 13 Mei 2023 - 14:49 WIB
Dari masa ke masa menjadi gerbang pertukaran antar budaya dan praktik yang melahirkan peradaban seperti kebudayaan, keberagaman suku, etnis, agama dan kelompok sosial di Indonesia selama ratusan tahun.
Oleh sebab itu, agenda revitalisasi jalur rempah di Maluku Utara sebagai upaya meningkatkan nilai tambah dengan pola hilirisasi ekonomi yang berbasis masyarakat.
Selain itu, K.H Ma’ruf Amin menyebutkan pentingnya mendorong pusat-pusat penelitian di Maluku Utara dan di Indonesia untuk memperbanyak penelitian tentang tokoh-tokoh maritim Nusantara serta mengembangkan program pendidikan dan pelatihan di bidang ekonomi biru dalam rangka mewujudkan visi poros maritim dunia.
Karena, tokoh-tokoh sejarah di Indonesia, khususnya di Maluku merupakan simbol jati diri rakyat Maluku yang terbuka dalam berpikir global memiliki fisik yang tangguh dan wawasan navigasi pelayaran yang unggul.
Walikota Tidore Kepulauan, Capt H. Ali Ibrahim juga mengatakan tokoh Enrique Maluku ini disinyalir merupakan orang pertama yang mengelilingi bumi dan berasal dari Tidore.
“Disinyalir orang pertama yang mengelilingi bumi bukanlah Magelhaens, tetapi Enrique Maluku, sosok pemberani yang katanya berasal dari Tidore, dan sosok ini nanti dibedah dalam seminar nasional hari ini,” ujar Ali Ibrahim.
Di akhir sambutannya, K.H Ma’ruf Amin mengajak para pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dan menyukseskan rencana jalur rempah sebagai warisan budaya UNESCO pada tahun 2024.
Dalam konteks tersebut, ia menyebutkan wilayah Maluku Utara adalah bagian penting dari perjalanan sejarah jalur rempah nusantara dan merupakan titik nol dari jalur rempah dunia. “Saya ingin menegaskan bahwa Maluku Utara adalah titik nol dari jalur rempah dunia,” tutur Wapres.
Turut hadir mengikuti pembukaan seminar nasional ini, Gubernur Maluku Utara Abdul Gani beserta Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Maluku Utara.
Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika; Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Velix Wanggai, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono Wahjoe Sedjati, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Robikin Emhas, dan Zumrotul Mukaffa, serta Tim Ahli Wapres Farhat Brachma.
Oleh sebab itu, agenda revitalisasi jalur rempah di Maluku Utara sebagai upaya meningkatkan nilai tambah dengan pola hilirisasi ekonomi yang berbasis masyarakat.
Selain itu, K.H Ma’ruf Amin menyebutkan pentingnya mendorong pusat-pusat penelitian di Maluku Utara dan di Indonesia untuk memperbanyak penelitian tentang tokoh-tokoh maritim Nusantara serta mengembangkan program pendidikan dan pelatihan di bidang ekonomi biru dalam rangka mewujudkan visi poros maritim dunia.
Karena, tokoh-tokoh sejarah di Indonesia, khususnya di Maluku merupakan simbol jati diri rakyat Maluku yang terbuka dalam berpikir global memiliki fisik yang tangguh dan wawasan navigasi pelayaran yang unggul.
Walikota Tidore Kepulauan, Capt H. Ali Ibrahim juga mengatakan tokoh Enrique Maluku ini disinyalir merupakan orang pertama yang mengelilingi bumi dan berasal dari Tidore.
“Disinyalir orang pertama yang mengelilingi bumi bukanlah Magelhaens, tetapi Enrique Maluku, sosok pemberani yang katanya berasal dari Tidore, dan sosok ini nanti dibedah dalam seminar nasional hari ini,” ujar Ali Ibrahim.
Di akhir sambutannya, K.H Ma’ruf Amin mengajak para pemangku kepentingan untuk berkolaborasi dan menyukseskan rencana jalur rempah sebagai warisan budaya UNESCO pada tahun 2024.
Dalam konteks tersebut, ia menyebutkan wilayah Maluku Utara adalah bagian penting dari perjalanan sejarah jalur rempah nusantara dan merupakan titik nol dari jalur rempah dunia. “Saya ingin menegaskan bahwa Maluku Utara adalah titik nol dari jalur rempah dunia,” tutur Wapres.
Turut hadir mengikuti pembukaan seminar nasional ini, Gubernur Maluku Utara Abdul Gani beserta Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Maluku Utara.
Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika; Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Velix Wanggai, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono Wahjoe Sedjati, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Robikin Emhas, dan Zumrotul Mukaffa, serta Tim Ahli Wapres Farhat Brachma.
tulis komentar anda