Penuhi Target 7.000 Warga, Guru dan Wartawan di Majalengka Bakal Dites Swab
Rabu, 22 Juli 2020 - 16:08 WIB
MAJALENGKA - Pemerintah Daerah (Pemda) Majalengka sampai hari ini, Rabu (22/7/2020), baru melakukan tes swab terhadap 3.200 warga.
Angka tersebut masih jauh dari rumus ideal yang ditentukan World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia, jumlah yang harus diswab dari target 7.000 orang. (BACA JUGA: Sadis! Perangkat Desa Baranangsiang Diduga Potong Rp1,2 Juta Bansos Warga )
Terkait hal itu, Bupati Majalengka Karna Sobahi berjanji akan kembali melakukan test swab massal. Rencana tersebut sekaligus untuk menjawab anjuran dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (BACA JUGA: Waduh! 1 Keluarga di Majalengka Positif Terpapar COVID-19 )
"Kita (Gugus Tugas Pecepatan Penanganan Pandemi COVID-19 Majalengka) baru (melaksanakan tes swab terhadap) 3.200 orang. Kata Pak Gubernur standard WHO itu harus 7.000 untuk (Kabupaten) Majalengka. Kita kurang 4.800," kata Bupati, Rabu (22/7/2020).
Karna mengemukakan, guru dan wartawan adalah beberapa kelompok yang masuk ke dalam rencana tes swab massal selanjutnya, setelah para tenaga kesehatan (nakes), orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).
"Pertama kepada guru. (Lalu) mungkin teman-teman (wartawan) juga. Nanti ya akan diswab teman-teman juga. Karena kita banyak ketemu. Apa boleh buat, kita masukkan agenda teman-teman mass media untuk dilakukan tes swab selanjutnya," ujar Karna.
Angka tersebut masih jauh dari rumus ideal yang ditentukan World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia, jumlah yang harus diswab dari target 7.000 orang. (BACA JUGA: Sadis! Perangkat Desa Baranangsiang Diduga Potong Rp1,2 Juta Bansos Warga )
Terkait hal itu, Bupati Majalengka Karna Sobahi berjanji akan kembali melakukan test swab massal. Rencana tersebut sekaligus untuk menjawab anjuran dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (BACA JUGA: Waduh! 1 Keluarga di Majalengka Positif Terpapar COVID-19 )
"Kita (Gugus Tugas Pecepatan Penanganan Pandemi COVID-19 Majalengka) baru (melaksanakan tes swab terhadap) 3.200 orang. Kata Pak Gubernur standard WHO itu harus 7.000 untuk (Kabupaten) Majalengka. Kita kurang 4.800," kata Bupati, Rabu (22/7/2020).
Karna mengemukakan, guru dan wartawan adalah beberapa kelompok yang masuk ke dalam rencana tes swab massal selanjutnya, setelah para tenaga kesehatan (nakes), orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP).
"Pertama kepada guru. (Lalu) mungkin teman-teman (wartawan) juga. Nanti ya akan diswab teman-teman juga. Karena kita banyak ketemu. Apa boleh buat, kita masukkan agenda teman-teman mass media untuk dilakukan tes swab selanjutnya," ujar Karna.
(awd)
tulis komentar anda