Sumur Keramat Pengasinan, yang Mandi Wajib Tinggalkan Celana Dalam
Sabtu, 06 Mei 2023 - 21:40 WIB
PEMALANG - Berada di dataran tinggi, dan di tengah perkebunan milik PTPN IX Semingkir, Sumur Pengasinan dipercaya sebagai sumur keramat. Sumber air yang ada di Desa Semingkir, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang tersebut, memiliki air yang rasanya asin.
Baca Juga: Sumur dan Makam Keramat Murid Sunan Gunung Jati Hebohkan Warga
Peribahasa asam di gunung, garam di laut, ternyata tidak berlaku di Sumur Pengasinan. Pasalnya, Sumur Pengasinan yang ada di dataran tinggi dan jauh dari laut, justru memiliki air dengan rasa asin dan dipercaya dapat mengobati berbagai macam penyakit kulit.
Sumur keramat ini, berada di lereng Gunung Slamet. Dari cerita rakyat yang berkembang di masyarakat, sumber mata air tersebut merupakan sebuah titik temu, penghubung antara laut selatan dan laut utara.
Warga sekitar meyakini, jika air sumur itu memiliki tuah, yang berkhasiat dapat mengobati berbagai macam penyakit kulit. Tak heran jika banyak orang datang ke tempat itu ,untuk mengobati penyakit kulit.
Orang yang datang ke sumur keramat tersebut, tidak hanya berasal dari sekitar lokasi saja, namun banyak dari luar daerah seperti Pekalongan, Tegal, Brebes, Cirebon, dan berbagai kota lainnya.
Menurut warga setempat, Jojon, sumber mata air asin itu sudah ada dari sejak dahulu. Bahkan, sebelum ada perkebunan PTPN IX. Dia mengatakan, jika hari tertentu seperti Jumat Kliwon, banyak yang datang untuk ambil air atau mandi.
"Kalau hari Jumat Kliwon biasanya ramai, banyak orang datang untuk ambil air, ada juga yang mandi," kata Jojon, Sabtu (6/5/2023). Mereka meyakini, pada hari Jumat Kliwon, tuah atau khasiat dari air sumur pengasinan itu sangat mujarab. Bahkan di malam itu, airnya ke luar sangat banyak hingga meluber.
Mitos lainnya, di tempat ini jika mandi harus meninggalkan celana dalam. Tak heran jika di sekitar sumur pengasinan itu terlihat banyak berserakan celana dalam bekas orang-orang yang mandi.
Baca Juga: Sumur dan Makam Keramat Murid Sunan Gunung Jati Hebohkan Warga
Peribahasa asam di gunung, garam di laut, ternyata tidak berlaku di Sumur Pengasinan. Pasalnya, Sumur Pengasinan yang ada di dataran tinggi dan jauh dari laut, justru memiliki air dengan rasa asin dan dipercaya dapat mengobati berbagai macam penyakit kulit.
Sumur keramat ini, berada di lereng Gunung Slamet. Dari cerita rakyat yang berkembang di masyarakat, sumber mata air tersebut merupakan sebuah titik temu, penghubung antara laut selatan dan laut utara.
Baca Juga
Warga sekitar meyakini, jika air sumur itu memiliki tuah, yang berkhasiat dapat mengobati berbagai macam penyakit kulit. Tak heran jika banyak orang datang ke tempat itu ,untuk mengobati penyakit kulit.
Orang yang datang ke sumur keramat tersebut, tidak hanya berasal dari sekitar lokasi saja, namun banyak dari luar daerah seperti Pekalongan, Tegal, Brebes, Cirebon, dan berbagai kota lainnya.
Menurut warga setempat, Jojon, sumber mata air asin itu sudah ada dari sejak dahulu. Bahkan, sebelum ada perkebunan PTPN IX. Dia mengatakan, jika hari tertentu seperti Jumat Kliwon, banyak yang datang untuk ambil air atau mandi.
"Kalau hari Jumat Kliwon biasanya ramai, banyak orang datang untuk ambil air, ada juga yang mandi," kata Jojon, Sabtu (6/5/2023). Mereka meyakini, pada hari Jumat Kliwon, tuah atau khasiat dari air sumur pengasinan itu sangat mujarab. Bahkan di malam itu, airnya ke luar sangat banyak hingga meluber.
Mitos lainnya, di tempat ini jika mandi harus meninggalkan celana dalam. Tak heran jika di sekitar sumur pengasinan itu terlihat banyak berserakan celana dalam bekas orang-orang yang mandi.
(eyt)
tulis komentar anda