Bus Rombongan Santri Masuk Jurang, Perindo Minta Pemerintah Maksimalkan Potensi Jalan Alternatif Parigi Moutong-Palu
Jum'at, 05 Mei 2023 - 23:45 WIB
"Menurut saya memang pemerintah perlu sudah mengambil solusi karena banyak kecelakaan terjadi terus berulang dan jurangnya begitu dalam," sambungnya.
Ia menjelaskan, ada satu jalur alternatif Palu-Parigi Moutong, yakni melalui Poboya. Menurutnya, jalanan tersebut cenderung lebih aman karena jalanan tidak naik turun dan mayoritas lurus.
"Dulu sempat ada kabar itu (Jalur Poboya) akan menjadi jalan tol, nah menurut saya itu akan menjadi alternatif. Jalan Kebun Kopi ditutup saja karena sudah memakan banyak korban," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Perindo Kota Palu, Andri Gultom menyoroti kecelakaan tersebut terkait kondisi bus yang tidak layak jalan.
Diketahui, Polisi menyatakan kecelakaan tersebut disebabkan bus mengalami rem blong.
Untuk itu, ia meminta kepada pemerintah daerah setempat untuk memperketat pengawasan kendaraan pengangkut penumpang, khususnya PO bus.
"Pemerintah harus mencabut izin operasional jika ada PO yang masih mengoperasikan kendaraan yang tidak layak, karena kejadian seperti ini berulang kali terjadi dan mengancam keselamatan jiwa masyarakat, " kata Gultom.
Banyaknya kecelakaan yang terjadi menurutnya bukan sepenuhnya kesalahan dari supir melainkan pengawasan moda transportasi itu juga dinilai terlalu kendor.
Dia berharap agar program penilaian risiko perjalanan (risk journey assessment) perlu terus digalakkan ke pengusaha angkutan agar resiko kecelakaan dapat terhindarkan.
"Kita berharap agar Pemerintah memeriksa KIR mobil PO yang lewat di jalur kopi, yang tidak layak segera ditindak atau tidak diperbolehkan lewat, karena ini sangat rawan dan pemeriksaan KIR untuk PO harus tegas dan disiplin," pungkasnya.
Ia menjelaskan, ada satu jalur alternatif Palu-Parigi Moutong, yakni melalui Poboya. Menurutnya, jalanan tersebut cenderung lebih aman karena jalanan tidak naik turun dan mayoritas lurus.
"Dulu sempat ada kabar itu (Jalur Poboya) akan menjadi jalan tol, nah menurut saya itu akan menjadi alternatif. Jalan Kebun Kopi ditutup saja karena sudah memakan banyak korban," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Perindo Kota Palu, Andri Gultom menyoroti kecelakaan tersebut terkait kondisi bus yang tidak layak jalan.
Diketahui, Polisi menyatakan kecelakaan tersebut disebabkan bus mengalami rem blong.
Untuk itu, ia meminta kepada pemerintah daerah setempat untuk memperketat pengawasan kendaraan pengangkut penumpang, khususnya PO bus.
"Pemerintah harus mencabut izin operasional jika ada PO yang masih mengoperasikan kendaraan yang tidak layak, karena kejadian seperti ini berulang kali terjadi dan mengancam keselamatan jiwa masyarakat, " kata Gultom.
Banyaknya kecelakaan yang terjadi menurutnya bukan sepenuhnya kesalahan dari supir melainkan pengawasan moda transportasi itu juga dinilai terlalu kendor.
Dia berharap agar program penilaian risiko perjalanan (risk journey assessment) perlu terus digalakkan ke pengusaha angkutan agar resiko kecelakaan dapat terhindarkan.
"Kita berharap agar Pemerintah memeriksa KIR mobil PO yang lewat di jalur kopi, yang tidak layak segera ditindak atau tidak diperbolehkan lewat, karena ini sangat rawan dan pemeriksaan KIR untuk PO harus tegas dan disiplin," pungkasnya.
tulis komentar anda