Kronologi Salah Identifikasi Korban Kecelakaan Maut di Malang

Kesalahan identifikasi itu disebut Agnis, karena memang kondisi korban yang sangat susah dikenali secara fisik. Pasalnya korban menderita luka bakar 100 persen di sekujur tubuhnya sehingga sempat terjadi kesalahan identifikasi.

Agnis menceritakan jika pada mulanya pihak kepolisian merilis identitas korban bernama Indra Kusriawan dari dompet yang ditemukan di sekitar lokasi.

Dompet tersebut tidak sempat terbakar karena berada di luar mobil korban yang terbakar.

Ditambah kondisi jenazah yang mengalami luka bakar 100 persen sehingga sukit dikenali wajahnya. Namun, pihak keluarga Indra di Mojokerto memastikan itu bukan anggota keluarganya saat pihak kepolisian menghubungi ke rumahnya.

"Jadi memang ada dompet yang ditemukan di sekitar lokasi kecelakaan. Dompet tersebut terdapat KTP Indra sehingga awalnya kita menduga korban sesuai dengan KTP tersebut," jelasnya.

Pihak kepolisian samoai saat ini masih menyelidiki kenapa bisa ada dompet Indra di sekitar lokasi kejadian. Apakah dari awal dompet tersebut ada di dalam mobil atau tidak sengaja terjatuh di sekitar lokasi kecelakaan.

"Sampai saat ini kita masih melakukan penyelidikan terkait dompet tersebut. Kita dibantu dari Satreskrim Polres Malamg untuk mengetahui alasan dompet tersebut di sekitar TKP," ujarnya.

Sementara jenazah Didik akan segera diserahkan kepada pihak keluarga setelah melalui proses vidum dari Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang. Untuk kemudian dimakamkan oleh pihak keluarga.

Sebelumnya diberitakan, pengemudi asal Mojokerto dilaporkan tewas terbakar usai kendaraan Toyota Calya yang dinaikinya mengalami kecelakaan tunggal di Kabupaten Malang.

Peristiwa ini terjadi pada Senin malam (1/5/2023) sekitar pukul 23.30 WIB ketika mobil Toyota Calya yang dikendarai Indra Kusriawan (27) warga Dusun Geneng, Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Dawarblandong, Mojokerto mengalami kecelakaan di Dusun Jatiarjo, Desa Gunung, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang.