Tingkatkan Pendapatan, Emak-emak di Pandeglang Belajar Bikin Bakso Ikan
Rabu, 03 Mei 2023 - 19:46 WIB
PANDEGLANG - Srikandi Ganjar menggelar pelatihan membuat bakso ikan khas Binuangeun di Desa Cikiruhwetan, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang. Bahan utama pembuatan bakso merupakan sumber daya alam terbesar daerah setempat yaitu ikan tongkol.
"Bakso ikan yang kami buat itu yaitu bakso ikan yang terbuat dari ikan tongkol karena memang masyarakat desa ini mata pencahariannya adalah nelayan. Dan ikan terbesar yang dihasilkan dari nelayan ini adalah ikan tongkol," kata Korwil Srikandi Ganjar Banten Ila Kholilannisa, Rabu (3/5/2023).
Kegiatan ini digelar untuk meningkatkan potensi usaha mikro kecil menengah (UMKM) di desa tersebut. Melalui pelatihan, warga diharapkan bisa memiliki kemampuan untuk mengolah ikan tongkol menjadi bakso.
Nantinya warga bisa membuka usaha sendiri yang dapat membantu menyokong perekonomian keluarganya. "Makanya ini menjadi salah satu bentuk UMKM yang ada di daerah dan saya berharap juga UMKM di daerah ini bisa maju, bisa berkembang seperti UMKM di kota-kota. Agar UMKM ini bisa menopang kehidupan masyarakat," ujarnya.
Pelatihan tersebut juga sebagai bentuk sosialisasi sosok Ganjar Pranowo. Oktaviani, salah seorang peserta pelatihan mengapresiasi kegiatan ini. Menurut dia, kegiatan ini sangat menyenangkan dan menambah keterampilan.
Dia berharap, makanan khas Binuangeun itu bisa makin dikenal daerah lain. Apalagi bahan dasarnya berbeda dengan bakso ikan daerah lain yang terbuat dari ikan tenggiri. "Harapannya semoga bermanfaat ke depannya bisa meningkatkan UMKM, supaya makanan ini bisa dikenal lagi oleh daerah lain," katanya.
"Bakso ikan yang kami buat itu yaitu bakso ikan yang terbuat dari ikan tongkol karena memang masyarakat desa ini mata pencahariannya adalah nelayan. Dan ikan terbesar yang dihasilkan dari nelayan ini adalah ikan tongkol," kata Korwil Srikandi Ganjar Banten Ila Kholilannisa, Rabu (3/5/2023).
Kegiatan ini digelar untuk meningkatkan potensi usaha mikro kecil menengah (UMKM) di desa tersebut. Melalui pelatihan, warga diharapkan bisa memiliki kemampuan untuk mengolah ikan tongkol menjadi bakso.
Nantinya warga bisa membuka usaha sendiri yang dapat membantu menyokong perekonomian keluarganya. "Makanya ini menjadi salah satu bentuk UMKM yang ada di daerah dan saya berharap juga UMKM di daerah ini bisa maju, bisa berkembang seperti UMKM di kota-kota. Agar UMKM ini bisa menopang kehidupan masyarakat," ujarnya.
Pelatihan tersebut juga sebagai bentuk sosialisasi sosok Ganjar Pranowo. Oktaviani, salah seorang peserta pelatihan mengapresiasi kegiatan ini. Menurut dia, kegiatan ini sangat menyenangkan dan menambah keterampilan.
Dia berharap, makanan khas Binuangeun itu bisa makin dikenal daerah lain. Apalagi bahan dasarnya berbeda dengan bakso ikan daerah lain yang terbuat dari ikan tenggiri. "Harapannya semoga bermanfaat ke depannya bisa meningkatkan UMKM, supaya makanan ini bisa dikenal lagi oleh daerah lain," katanya.
(poe)
tulis komentar anda