Pemuda Langkat Tewas Terseret Arus Sungai Bingei, Mayatnya Hanyut 12 Kilometer
Rabu, 03 Mei 2023 - 11:12 WIB
LANGKAT - Seorang pemuda bernama Handoko (30), warga Dusun Lau Seridi, Desa Belinteng, Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, ditemukan tewas terseret arus Sungai Bingei, Selasa (2/5/2023).
Handoko ditemukan tewas setelah dinyatakan hilang sejak Minggu (30/4/2023) malam. Saat itu korban bersama sejumlah rekannya mencoba menyeberangi sungai, namun korban terseret arus dan menghilang.
Rekan-rekan korban saat itu berusaha untuk melakukan pencarian. Namun karena arus sungai yang saat itu cukup deras membuat mereka tak bisa berbuat banyak dan melaporkan peristiwa itu ke Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).
Kepala Kantor Basarnas Medan, Budiono, mengtakan jasad korban ditemukan setelah hanyut sekitar 12 kilometer dari lokasi awal korban dinyatakan hilang.
"Korban selanjutnya langsung dievakuasi menuju rumah duka untuk kemudian diserahkan kepada keluarganya," kata Budiono dalam keterangannya kepada MPI, Rabu (3/5/2023).
Budiono menyebutkan, penemuan jasad korban berhasil dilakukan setelah pencarian dilakukan selama 3 hari sejak hari pertama korban dinyatakan hilang. Upaya pencarian dan evakuasi korban melibatkan TIM SAR Gabungan yang terdiri dari Rescuer Basarnas Medan, Polsek Bingei, BPBD Kota Binjai, BPBD Langkat, Explorer, Pihak Kecamatan Sei Bingei dan Masyarakat.
"Pencarian dilakukan menggunakan Perahu Rafting dengan beragam manuver. Alhamdulillah korban berhasil kita temukan," tukasnya.
Handoko ditemukan tewas setelah dinyatakan hilang sejak Minggu (30/4/2023) malam. Saat itu korban bersama sejumlah rekannya mencoba menyeberangi sungai, namun korban terseret arus dan menghilang.
Baca Juga
Rekan-rekan korban saat itu berusaha untuk melakukan pencarian. Namun karena arus sungai yang saat itu cukup deras membuat mereka tak bisa berbuat banyak dan melaporkan peristiwa itu ke Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).
Kepala Kantor Basarnas Medan, Budiono, mengtakan jasad korban ditemukan setelah hanyut sekitar 12 kilometer dari lokasi awal korban dinyatakan hilang.
"Korban selanjutnya langsung dievakuasi menuju rumah duka untuk kemudian diserahkan kepada keluarganya," kata Budiono dalam keterangannya kepada MPI, Rabu (3/5/2023).
Baca Juga
Budiono menyebutkan, penemuan jasad korban berhasil dilakukan setelah pencarian dilakukan selama 3 hari sejak hari pertama korban dinyatakan hilang. Upaya pencarian dan evakuasi korban melibatkan TIM SAR Gabungan yang terdiri dari Rescuer Basarnas Medan, Polsek Bingei, BPBD Kota Binjai, BPBD Langkat, Explorer, Pihak Kecamatan Sei Bingei dan Masyarakat.
"Pencarian dilakukan menggunakan Perahu Rafting dengan beragam manuver. Alhamdulillah korban berhasil kita temukan," tukasnya.
(don)
Lihat Juga :
tulis komentar anda