Ratusan Rumah di OKU Diterjang Banjir, Warga Mengeluh Perabotan Rumah Tangga Hancur
Senin, 01 Mei 2023 - 08:33 WIB
Meskipun tak ada korban jiwa, dan air banjir tidak sampai masuk ke rumah warga, namun bencana banjir akibat luapan Sungai Ogan di Desa Tanjung Kemala, merendam jalan utama di wilayah itu hingga kedalaman mencapai tiga meter.
"Ratusan warga yang tinggal di kawasan itu terisolir, karena seluruh ruas jalan terendam air banjir dengan kedalaman mencapai tiga meter, sehingga menyulitkan masyarakat beraktivitas," katanya.
Oleh sebab itu, kata dia, pihaknya menyiapkan dua unit perahu karet di lokasi banjir untuk membantu warga beraktivitas seperti bekerja, dan membeli kebutuhan pokok di warung.
Bahkan, petugas di lapangan membantu mengangkut sepeda motor dan sepeda warga ke atas perahu karet melewati banjir hingga ke dataran tinggi. "Sampai hari ini perahu karet masih di lokasi banjir, untuk membantu warga sampai debit air sungai mulai surut," katanya.
Ia mengimbau agar masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana susulan, agar tidak menimbulkan korban jiwa. "Terlebih lagi waspada terhadap banjir bandang yang dapat terjadi kapan saja, saat Sungai Ogan meluap," ujarnya.
Sebagai upaya penanggulangan, pihaknya mendirikan posko dan menyiagakan personel di lokasi bencana untuk memantau debit air sungai guna memastikan tidak meningkat. "Jika debit air sungai mulai meningkat, dapat segera diinformasikan kepada masyarakat untuk mengevakuasi diri dan barang berharga lainnya sebelum banjir datang," pungkasnya.
"Ratusan warga yang tinggal di kawasan itu terisolir, karena seluruh ruas jalan terendam air banjir dengan kedalaman mencapai tiga meter, sehingga menyulitkan masyarakat beraktivitas," katanya.
Oleh sebab itu, kata dia, pihaknya menyiapkan dua unit perahu karet di lokasi banjir untuk membantu warga beraktivitas seperti bekerja, dan membeli kebutuhan pokok di warung.
Baca Juga
Bahkan, petugas di lapangan membantu mengangkut sepeda motor dan sepeda warga ke atas perahu karet melewati banjir hingga ke dataran tinggi. "Sampai hari ini perahu karet masih di lokasi banjir, untuk membantu warga sampai debit air sungai mulai surut," katanya.
Ia mengimbau agar masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana susulan, agar tidak menimbulkan korban jiwa. "Terlebih lagi waspada terhadap banjir bandang yang dapat terjadi kapan saja, saat Sungai Ogan meluap," ujarnya.
Sebagai upaya penanggulangan, pihaknya mendirikan posko dan menyiagakan personel di lokasi bencana untuk memantau debit air sungai guna memastikan tidak meningkat. "Jika debit air sungai mulai meningkat, dapat segera diinformasikan kepada masyarakat untuk mengevakuasi diri dan barang berharga lainnya sebelum banjir datang," pungkasnya.
(eyt)
Lihat Juga :
tulis komentar anda