Ratusan Rumah di OKU Diterjang Banjir, Warga Mengeluh Perabotan Rumah Tangga Hancur

Senin, 01 Mei 2023 - 08:33 WIB
loading...
Ratusan Rumah di OKU Diterjang Banjir, Warga Mengeluh Perabotan Rumah Tangga Hancur
Banjir menerjang wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, hingga mengakibatkan ratusan rumah warga terendam banjir. Foto/iNews TV/Widori Agustino
A A A
OGAN KOMERING ULU - Banjir menerjang sejumlah wilayah Kabupaten Ogen Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, sejak Kamis (27/4/2023). Akibatnya, ratusan rumah warga terendam banjir dan perabotan rumah tangganya hancur, bahkan sejumlah kendaraan bermotor turut terendam banjir.



Hujan dengan intensitas tinggi, diduga menjadi pemicu terjadinya banjir hingga merendam sekitar 200 rumah warga. Banjir yang merendam rumah warga, memiliki ketinggian bervariasi, bahkan ada yang mencapai ketinggian tiga meter.



Dampak banjir terparah dirasakan warga di Desa Tanjung Kemala, dan Kelurahan Sekar Jaya. Salah satu korban banjir, Pelhan mengatakan, seluruh perabot rumah tangga hancur terendam banjir. "Selama satu bulan terakhir, sudah tiga kali diterjang banjir," ungkapnya.



Dia bersama warga yang lainnya terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman, karena rumahnya masih terendam banjir. Dia juga berharap, banjir dapat segera ditangani sehingga setiap terjadi hujan tidak menimbulkan kecemasan.

Mengantisipasi terjadinya banjir susulan, personel BPBD Kabupaten OKU, dan BPBD Provinsi Sumatera Selatan, menyiapkan perahu karet untuk membantu warga korban banjir di Desa Tanjung Kemala.

Manager Pusdalops BPBD Kabupaten OKU, Gunalfi mengatakan, banjir yang terjadi di Dusun 6, Desa Tanjung Kemala, Kecamatan Baturaja Timur, sejak Kamis (27/4/2023) mengganggu warga setempat dalam beraktivitas sehari-hari.

Ratusan Rumah di OKU Diterjang Banjir, Warga Mengeluh Perabotan Rumah Tangga Hancur


Meskipun tak ada korban jiwa, dan air banjir tidak sampai masuk ke rumah warga, namun bencana banjir akibat luapan Sungai Ogan di Desa Tanjung Kemala, merendam jalan utama di wilayah itu hingga kedalaman mencapai tiga meter.

"Ratusan warga yang tinggal di kawasan itu terisolir, karena seluruh ruas jalan terendam air banjir dengan kedalaman mencapai tiga meter, sehingga menyulitkan masyarakat beraktivitas," katanya.

Oleh sebab itu, kata dia, pihaknya menyiapkan dua unit perahu karet di lokasi banjir untuk membantu warga beraktivitas seperti bekerja, dan membeli kebutuhan pokok di warung.



Bahkan, petugas di lapangan membantu mengangkut sepeda motor dan sepeda warga ke atas perahu karet melewati banjir hingga ke dataran tinggi. "Sampai hari ini perahu karet masih di lokasi banjir, untuk membantu warga sampai debit air sungai mulai surut," katanya.

Ia mengimbau agar masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana susulan, agar tidak menimbulkan korban jiwa. "Terlebih lagi waspada terhadap banjir bandang yang dapat terjadi kapan saja, saat Sungai Ogan meluap," ujarnya.

Sebagai upaya penanggulangan, pihaknya mendirikan posko dan menyiagakan personel di lokasi bencana untuk memantau debit air sungai guna memastikan tidak meningkat. "Jika debit air sungai mulai meningkat, dapat segera diinformasikan kepada masyarakat untuk mengevakuasi diri dan barang berharga lainnya sebelum banjir datang," pungkasnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5992 seconds (0.1#10.140)