Angkatan Muda Padang Lawas Gelar Halalbihalal 2023: Organisasi Ini Bukan Hidup dari Proposal
Rabu, 26 April 2023 - 19:25 WIB
"Halalbihalal sudah diikuti masyarakat Indonesia secara luas, terutama masyarakat muslim sebagai pengikut para ulama. Hingga kini halalbihalal menjadi tradisi di Indonesia," jelasnya.
Mengenai tema yang diusung AMP, Rozi menyebut pesan "satukan hati dan tangan" bermakna agar semua kader AMP, baik pengurus maupun anggota mampu menyatukan pandangan dalam mengarungi bahtera organisasi.
Ia mengingatkan banyaknya organisasi mahasiswa terpecah karena di antara kader tak memiliki kesatuan pandangan. Visi yang menjadi haluan fundamental organisasi seringkali disalahtafsirkan oknum anggotanya sehingga menimbulkan gerbong-gerbong organisasi yang berpotensi memecah belah.
"AMP bukan lahir dari hasrat semacam itu. Di sini semua kader harus menyatukan visi, menyatukan pandangan, dan mematuhi rambu-rambu yang sudah ditetapkan Ketua Umum AMP Irfan Kamil Siregar," tegasnya.
Ketua Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia AMP, Syafaruddin Situmeang, mengatakan banyak organisasi mahasiswa dan kepemudaan yang muncul dengan bergantung pada anggaran cuma-cuma alias proposal proyek.
Bang Meang, sapaan akrabnya, menyebut organisasi seperti itu dengan sebutan 'Organisasi Proposal'. Sebagian mahasiswa Padang Lawas di perantauan, kata dia, banyak yang terjangkiti 'penyakit' ini.
Bang Meang mengimbuhkan, mereka adalah kader-kader organisasi yang selama ini hidup dari anggaran Pemerintah Kabupaten Padang Lawas. Ia pun menegaskan bahwa AMP adalah antitesis dari organ-organ mahasiswa semacam itu.
"AMP adalah organisasi mandiri yang menghidupi operasionalnya dengan kantong-kantong para pengurusnya. Organisasi ini tidak hidup dari proposal. Sekelas Pemkab saja segan. Mereka mau memberi rumah dan fasilitas lain, kita enggak terima karena ini untuk menjaga independensi," katanya.
Ia pun berharap agar semua kader AMP merawat kesadaran tentang pentingnya independensi. Prinsip yang selama ini dipegang oleh AMP adalah berdikari dan mampu membuat kontribusi nyata bagi 'Tano Hatubuan'–sebutan untuk tanah kelahiran Padang Lawas.
"Di Tapanuli Bagian Selatan, AMP adalah organisasi pertama yang merangkul semua pemuda dari berbagai lapisan, baik mahasiswa maupun di luar mahasiswa. AMP hingga kini istikamah memilih jalan independen dan terhindar dari uang-uang proyek Pemkab," tandasnya.
Mengenai tema yang diusung AMP, Rozi menyebut pesan "satukan hati dan tangan" bermakna agar semua kader AMP, baik pengurus maupun anggota mampu menyatukan pandangan dalam mengarungi bahtera organisasi.
Ia mengingatkan banyaknya organisasi mahasiswa terpecah karena di antara kader tak memiliki kesatuan pandangan. Visi yang menjadi haluan fundamental organisasi seringkali disalahtafsirkan oknum anggotanya sehingga menimbulkan gerbong-gerbong organisasi yang berpotensi memecah belah.
"AMP bukan lahir dari hasrat semacam itu. Di sini semua kader harus menyatukan visi, menyatukan pandangan, dan mematuhi rambu-rambu yang sudah ditetapkan Ketua Umum AMP Irfan Kamil Siregar," tegasnya.
Ketua Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia AMP, Syafaruddin Situmeang, mengatakan banyak organisasi mahasiswa dan kepemudaan yang muncul dengan bergantung pada anggaran cuma-cuma alias proposal proyek.
Bang Meang, sapaan akrabnya, menyebut organisasi seperti itu dengan sebutan 'Organisasi Proposal'. Sebagian mahasiswa Padang Lawas di perantauan, kata dia, banyak yang terjangkiti 'penyakit' ini.
Bang Meang mengimbuhkan, mereka adalah kader-kader organisasi yang selama ini hidup dari anggaran Pemerintah Kabupaten Padang Lawas. Ia pun menegaskan bahwa AMP adalah antitesis dari organ-organ mahasiswa semacam itu.
"AMP adalah organisasi mandiri yang menghidupi operasionalnya dengan kantong-kantong para pengurusnya. Organisasi ini tidak hidup dari proposal. Sekelas Pemkab saja segan. Mereka mau memberi rumah dan fasilitas lain, kita enggak terima karena ini untuk menjaga independensi," katanya.
Ia pun berharap agar semua kader AMP merawat kesadaran tentang pentingnya independensi. Prinsip yang selama ini dipegang oleh AMP adalah berdikari dan mampu membuat kontribusi nyata bagi 'Tano Hatubuan'–sebutan untuk tanah kelahiran Padang Lawas.
"Di Tapanuli Bagian Selatan, AMP adalah organisasi pertama yang merangkul semua pemuda dari berbagai lapisan, baik mahasiswa maupun di luar mahasiswa. AMP hingga kini istikamah memilih jalan independen dan terhindar dari uang-uang proyek Pemkab," tandasnya.
tulis komentar anda