Darurat Corona, Lapas Porong Produksi Sendiri Masker untuk WBP
Selasa, 14 April 2020 - 13:09 WIB
SIDOARJO - Penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Surabaya, saat ini mampu memproduksi masker sendiri guna memenuhi kebutuhan masker para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Lapas yang berlokasi di Porong, Kabupaten Sidoarjo itu memproduksi masker tiga lapis dengan bahan kain spunbond. Dalam sehari jumlah masker yang diproduksi mencapai 300 masker. "Kualitas masker yang diproduksi oleh WBP ini tak kalah dengan buatan pabrikan," kata Kasi Perawatan Lapas Kelas I Surabaya, Prayogo Mubarak, Selasa (14/4/2020).
Sebanyak 15 WBP bahu-membahu memproduksi masker di salah satu ruangan klinik. Awalnya hanya bisa memproduksi sebanyak 100 masker saja. Tapi sekarang sudah sangat terampil. Sehingga bisa produksi mencapai 300 masker dalam sehari. "Masker yang diproduksi ini dibagi-bagikan ke warga binaan," imbuh Prayogo.
Pihaknya ingin memastikan bahwa seluruh warga binaannya yang berjumlah 2.527 mendapatkan masker sebagai upaya memutus rantai persebaran Covid-19. "Ketika nanti seluruh warga binaan kami sudah terpenuhi kebutuhan maskernya, kami juga akan bagiakan ke masyarakat sekitar," lanjut Prayogo.
Tidak itu saja, pihaknya juga membuka peluang agar WBP bisa memproduksi alat pelindung diri (APD). Mengingat, secara SDM pihaknya sudah sangat siap. Karena selama ini di Lapas Porong memiliki pembinaan kerja di bidang jahit menjahit. "Tinggal bahan baku saja yang perlu mendapat sokongan dari pihak luar," pungkasnya.
Lihat Juga: Korupsi APD COVID-19 Sebesar Rp1,4 Miliar, Kepala Dinas Kesehatan Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
Lapas yang berlokasi di Porong, Kabupaten Sidoarjo itu memproduksi masker tiga lapis dengan bahan kain spunbond. Dalam sehari jumlah masker yang diproduksi mencapai 300 masker. "Kualitas masker yang diproduksi oleh WBP ini tak kalah dengan buatan pabrikan," kata Kasi Perawatan Lapas Kelas I Surabaya, Prayogo Mubarak, Selasa (14/4/2020).
Sebanyak 15 WBP bahu-membahu memproduksi masker di salah satu ruangan klinik. Awalnya hanya bisa memproduksi sebanyak 100 masker saja. Tapi sekarang sudah sangat terampil. Sehingga bisa produksi mencapai 300 masker dalam sehari. "Masker yang diproduksi ini dibagi-bagikan ke warga binaan," imbuh Prayogo.
Pihaknya ingin memastikan bahwa seluruh warga binaannya yang berjumlah 2.527 mendapatkan masker sebagai upaya memutus rantai persebaran Covid-19. "Ketika nanti seluruh warga binaan kami sudah terpenuhi kebutuhan maskernya, kami juga akan bagiakan ke masyarakat sekitar," lanjut Prayogo.
Tidak itu saja, pihaknya juga membuka peluang agar WBP bisa memproduksi alat pelindung diri (APD). Mengingat, secara SDM pihaknya sudah sangat siap. Karena selama ini di Lapas Porong memiliki pembinaan kerja di bidang jahit menjahit. "Tinggal bahan baku saja yang perlu mendapat sokongan dari pihak luar," pungkasnya.
Lihat Juga: Korupsi APD COVID-19 Sebesar Rp1,4 Miliar, Kepala Dinas Kesehatan Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
(yus)
tulis komentar anda