H-7 Arus Lalu Lintas di Padalarang Masih Ramai Lancar, Pemudik Belum Banyak Terlihat
Sabtu, 15 April 2023 - 16:46 WIB
BANDUNG BARAT - Sepekan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, arus lalu lintas di kawasan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih terpantau normal. Belum terlihat adanya lonjakan para pemudik yang akan pulang ke kampung halamannya dan mengarah ke wilayah timur.
Jalan Raya Padalarang merupakan salah satu jalur utama para pemudik non tol dari wilayah barat seperti Cianjur, Bogor, Sukabumi, Bekasi, dan Jakarta. Kemudian jadi pertemuan kendaraan yang mengarah ke timur dari Karawang dan Purwakarta dengan titik temu di kawasan Jalan Simpang Padalarang.
Pantauan di lapangan, sejak pagi hingga siang hari kendaraan pemudik yang mengarah seperti ke wilayah priangan timur dan Jawa Tengah masih belum banyak. Sesekali terlihat beberapa kendaraan pemudik dengan menggunakan sepeda motor melintas yang menggunakan pelat nomor F, B, dan T.
Belum banyaknya pemudik yang pulang ke kampung halamannya karena sebagian besar pegawai belum libur dan masih beraktivitas di hari Senin mendatang. Sehingga diprediksi kepadatan arus mudik baru akan terjadi pada H-4 atau pertengahan pekan depan.
"Kondisi lalu lintas masih lancar karena diprediksi puncak arus mudik akan terjadi mulai 19-20 April 2023," kata Kepala Dinas Perhubungan, KBB, Fauzan Azima, Sabtu (15/4/2023).
Menurutnya mulai H-4 lebaran kendaraan pemudik diperkirakan mulai padat karena di waktu tersebut sudah banyak pekerja yang libur. Masyarakat juga diprediksi akan mengambil cuti lebih awal mengingat semua anak-anak sekolah sudah libur sejak dari akhir pekan ini.
"Pergerakan para pemudik akan banyak terlihat di tanggal itu, sehingga kondisi arus lalu lintas harus diantisipasi secara maksimal," sambungnya.
Baca: Orang Tua Bima Diduga Diintimidasi Terkait Unggahan Jalan Rusak di Lampung, Ini Faktanya!.
Pergerakan para pemudik yang melintasi Jalan Raya Padalarang akan terlihat mulai dari pagi siang hingga malam hari. Sehingga pihaknya akan menyiagakan petugas dan berkoordinasi dengan polisi. Serta memantau pergerakan pemudik dari monitor melalui ATCS untuk lebih memudahkan pengawasan.
"Monitoring pemudik melalui ATCS akan dilakukan selama 24 jam, agar pergerakan pemudik itu bisa terpantau dengan baik dan bisa langsung ditindaklanjuti jika terjadi kemacetan," pungkasnya.
Jalan Raya Padalarang merupakan salah satu jalur utama para pemudik non tol dari wilayah barat seperti Cianjur, Bogor, Sukabumi, Bekasi, dan Jakarta. Kemudian jadi pertemuan kendaraan yang mengarah ke timur dari Karawang dan Purwakarta dengan titik temu di kawasan Jalan Simpang Padalarang.
Pantauan di lapangan, sejak pagi hingga siang hari kendaraan pemudik yang mengarah seperti ke wilayah priangan timur dan Jawa Tengah masih belum banyak. Sesekali terlihat beberapa kendaraan pemudik dengan menggunakan sepeda motor melintas yang menggunakan pelat nomor F, B, dan T.
Belum banyaknya pemudik yang pulang ke kampung halamannya karena sebagian besar pegawai belum libur dan masih beraktivitas di hari Senin mendatang. Sehingga diprediksi kepadatan arus mudik baru akan terjadi pada H-4 atau pertengahan pekan depan.
"Kondisi lalu lintas masih lancar karena diprediksi puncak arus mudik akan terjadi mulai 19-20 April 2023," kata Kepala Dinas Perhubungan, KBB, Fauzan Azima, Sabtu (15/4/2023).
Menurutnya mulai H-4 lebaran kendaraan pemudik diperkirakan mulai padat karena di waktu tersebut sudah banyak pekerja yang libur. Masyarakat juga diprediksi akan mengambil cuti lebih awal mengingat semua anak-anak sekolah sudah libur sejak dari akhir pekan ini.
"Pergerakan para pemudik akan banyak terlihat di tanggal itu, sehingga kondisi arus lalu lintas harus diantisipasi secara maksimal," sambungnya.
Baca: Orang Tua Bima Diduga Diintimidasi Terkait Unggahan Jalan Rusak di Lampung, Ini Faktanya!.
Pergerakan para pemudik yang melintasi Jalan Raya Padalarang akan terlihat mulai dari pagi siang hingga malam hari. Sehingga pihaknya akan menyiagakan petugas dan berkoordinasi dengan polisi. Serta memantau pergerakan pemudik dari monitor melalui ATCS untuk lebih memudahkan pengawasan.
"Monitoring pemudik melalui ATCS akan dilakukan selama 24 jam, agar pergerakan pemudik itu bisa terpantau dengan baik dan bisa langsung ditindaklanjuti jika terjadi kemacetan," pungkasnya.
(nag)
tulis komentar anda