Kisah Kesultanan Demak Tak Paksa Rakyat Masuk Islam usai Taklukan Semarang, Bikin Etnis Tionghoa Betah

Senin, 10 April 2023 - 05:01 WIB
Klenteng Sam Poo Kong yang merupakan bekas persinggahan Laksamana Cheng Ho yang beragama Islam di Kota Semarang, hingga kini masih tetap lestari. Foto/Dok. sampookong.co.id
Pasukan Kesultanan Demak, yang dipimpin langsung oleh Raden Patah, telah menguasai wilayah Semarang. Ekspansi ke Semarang ini, merupakan bagian dari upaya Raden Patah memperluas wilayah kekuasaan Kesultanan Demak di tanah Jawa.



Ekspansi itu, juga sebagai bagian dari upaya penyebaran pengaruh Islam. Tetapi ada kebijakan khusus yang diambil Raden Patah, usai menaklukan Semarang, yakni tidak menduduki Klenteng Sam Poo Kong.



Dikutip dari buku "Runtuhnya Kerajaan Hindu Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara" tulisan Slamet Muljana, Raden Patah justru memberikan perlindungan kepada orang-orang Tionghoa, yang beda keyakinan dengannya.



Raden Patah, yang juga dikenal sebagai Senapati Jimbun, memilih mempekerjakan warga Tionghoa yang ada di daerah taklukkannya, di beberapa bidang sesuai keahlian mereka. Salah satunya, di bidang pembuatan kapal laut.

Orang-orang Tionghoa di Semarang, terkenal sangat mahir melakukan pembuatan kapal. Kepandaian mereka diperlukan oleh Jimbun untuk memperbesar armada perkapalan di Kota Semarang, yang letaknya sangat strategis.

Dengan kapal-kapal buatan orang Tionghoa di Semarang itu, Raden Patah menguasai lalu lintas kapal di lautan Jawa. Raden Patah membiarkan kelompok-kelompok itu hidup, namun ia juga mengupayakan agar mereka bisa memeluk agama Islam.

Raden Patah menghendaki simpati para penduduk di wilayah Demak, dan Semarang, untuk memperluas kekuasaannya dikemudian hari. Sikap itu dipuji sebagai sikap yang bijaksana, dari seorang pemimpin yang baru berumur 22 tahun.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content