3 Fakta Kekejian Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Nomor 2 Tak Disangka
Rabu, 05 April 2023 - 14:40 WIB
Dari terbongkarnya titik penguburan Paryanto, polisi kemudian menemukan sepuluh jenazah lain pada lokasi yang tidak berjauhan di lereng bukit yang ditemukan pada kedalaman 80 cm hingga satu meter dengan kondisi sudah menjadi tulang belulang dan sebagian masih utuh.
Mbah Slamet yang kesal dengan para korbannya yang menagih janji uang yang digandakan kemudian gelap mata dan merencanakan pembunuhan. Pelaku mencampur racun dengan obat penenang yang disuguhkan kepada para korban.
Pelaku juga menyebut bahwa minuman tersebut harus diminum karena merupakan bagian ritual penggandaan uang. Para korban yang tak menyadari kemudian meminum racun dan obat penenang yang membuat klenger.
“Dalam menghabisi korban-korbannya Slamet Tohari (Mbah Slamet) mengunakan racun yang dicampurkan dengan obat penenang di dalam air minum,” kata Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto.
Pemberian minuman dicampur racun dan obat penenang itu dilakukan saat pelaksanaan ritual pengadaan uang yang dimulai pukul 19.30 WIB sampai dengan selesai.
Menurutnya, racun yang diberikan pelaku kepada korban-korbannya bekerja begitu cepat. “Korban yang telah meminum racun tersebut jarak antara 5 menit, korban sudah tidak sadarkan diri atau sudah meningal dunia,” ujarnya.
Pembongkaran makam 12 korban pembunuhan dukun pengganda uang Mbah Slamet menemukan fakta baru. Para korban dimakamkan bersama botol air mineral sisa cairan yang diduga berisi racun dan obat penenang.
“Setiap lubang terdapat botol air mineral sisa cairan yang diduga berisi racun, 1 korban 1 botol air mineral. Dari 7 lubang di antaranya ditemukan 2 lubang yang berisi 2 jenazah korban,” ungkap Kepala Bidang Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iqbal Alqudusy, Selasa (4/4/2023).
2. Pelaku Meracun Korban dengan Racun Dicampur Obat Penenang
Mbah Slamet yang kesal dengan para korbannya yang menagih janji uang yang digandakan kemudian gelap mata dan merencanakan pembunuhan. Pelaku mencampur racun dengan obat penenang yang disuguhkan kepada para korban.
Pelaku juga menyebut bahwa minuman tersebut harus diminum karena merupakan bagian ritual penggandaan uang. Para korban yang tak menyadari kemudian meminum racun dan obat penenang yang membuat klenger.
“Dalam menghabisi korban-korbannya Slamet Tohari (Mbah Slamet) mengunakan racun yang dicampurkan dengan obat penenang di dalam air minum,” kata Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto.
Pemberian minuman dicampur racun dan obat penenang itu dilakukan saat pelaksanaan ritual pengadaan uang yang dimulai pukul 19.30 WIB sampai dengan selesai.
Menurutnya, racun yang diberikan pelaku kepada korban-korbannya bekerja begitu cepat. “Korban yang telah meminum racun tersebut jarak antara 5 menit, korban sudah tidak sadarkan diri atau sudah meningal dunia,” ujarnya.
3. Jasad Korban Dikubur Bersama Botol Minuman Beracun dan Obat Penenang
Pembongkaran makam 12 korban pembunuhan dukun pengganda uang Mbah Slamet menemukan fakta baru. Para korban dimakamkan bersama botol air mineral sisa cairan yang diduga berisi racun dan obat penenang.
“Setiap lubang terdapat botol air mineral sisa cairan yang diduga berisi racun, 1 korban 1 botol air mineral. Dari 7 lubang di antaranya ditemukan 2 lubang yang berisi 2 jenazah korban,” ungkap Kepala Bidang Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iqbal Alqudusy, Selasa (4/4/2023).
tulis komentar anda