3 Fakta Kekejian Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Nomor 2 Tak Disangka

Rabu, 05 April 2023 - 14:40 WIB
loading...
3 Fakta Kekejian Mbah...
Petugas menggali kuburan yang diduga lokasi pemakaman 12 jenazah korban dukun pengganda uang Mbah Slamet atau Tohari di Banjarnegara, Jawa Tengah. Foto/Ist
A A A
BANJARNEGARA - Pembunuhan berantai yang dilakukan dukun penggandaan uang, Mbah Slamet atau Tohari terhadap 12 korban yang merupakan kliennya menggegerkan masyarakat. Usai dibunuh, mereka dikubur di pinggir hutan kawasan Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Jawa Tengah.

Kekejian yang dilakukan pelaku tak disadari para korban. Namun korban terakhir bernama Paryanto (53) sempat curiga dan meninggalkan pesan suara dan lokasi yang dikirim ke anaknya. Hingga akhirnya terbongkarlah kasus pembunuhan berantai yang dilakukan dukun gadungan ini.


Sejumlah fakta pembunuhan pun akhirnya terungkap. Berikut tujuh fakta kekejian Mbah Slamet yang mengaku mampu menggandakan uang.

1. Pelaku Mengubur 12 Jenazah yang Dibunuh di Lereng Bukit


Usai membunuh korbannya dengan cara dikasih racun yang dioplos dengan obat penenang, Mbah Slamet membuat lubang untuk mengubur korbannya dan menghilangkan jejak. Dia mencangkul tanah di lereng bukit pinggiran hutan kawasan Banjarnegara. Total ada 12 jenazah korban pembunuhan Mbah Slamet yang sudah ditemukan polisi.

Awalnya, pembunuhan dengan modus penggandaan uang itu terungkap berkat laporan anak Paryanto yang mengaku kehilangan ayahnya. Paryanto warga Sukabumi, Jawa Barat diketahui terakhir kali mengirim pesan suara dan lokasi yang menyebut sedang bersama Mbah Slamet.


Polisi setelah melakukan serangkaian penyelidikan berhasil menemukan jenazah Paryanto yang dikubur pelaku. Identitas korban juga ditemukan.

Dari terbongkarnya titik penguburan Paryanto, polisi kemudian menemukan sepuluh jenazah lain pada lokasi yang tidak berjauhan di lereng bukit yang ditemukan pada kedalaman 80 cm hingga satu meter dengan kondisi sudah menjadi tulang belulang dan sebagian masih utuh.

2. Pelaku Meracun Korban dengan Racun Dicampur Obat Penenang


Mbah Slamet yang kesal dengan para korbannya yang menagih janji uang yang digandakan kemudian gelap mata dan merencanakan pembunuhan. Pelaku mencampur racun dengan obat penenang yang disuguhkan kepada para korban.

Pelaku juga menyebut bahwa minuman tersebut harus diminum karena merupakan bagian ritual penggandaan uang. Para korban yang tak menyadari kemudian meminum racun dan obat penenang yang membuat klenger.

“Dalam menghabisi korban-korbannya Slamet Tohari (Mbah Slamet) mengunakan racun yang dicampurkan dengan obat penenang di dalam air minum,” kata Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto.

Pemberian minuman dicampur racun dan obat penenang itu dilakukan saat pelaksanaan ritual pengadaan uang yang dimulai pukul 19.30 WIB sampai dengan selesai.

Menurutnya, racun yang diberikan pelaku kepada korban-korbannya bekerja begitu cepat. “Korban yang telah meminum racun tersebut jarak antara 5 menit, korban sudah tidak sadarkan diri atau sudah meningal dunia,” ujarnya.

3. Jasad Korban Dikubur Bersama Botol Minuman Beracun dan Obat Penenang


Pembongkaran makam 12 korban pembunuhan dukun pengganda uang Mbah Slamet menemukan fakta baru. Para korban dimakamkan bersama botol air mineral sisa cairan yang diduga berisi racun dan obat penenang.

“Setiap lubang terdapat botol air mineral sisa cairan yang diduga berisi racun, 1 korban 1 botol air mineral. Dari 7 lubang di antaranya ditemukan 2 lubang yang berisi 2 jenazah korban,” ungkap Kepala Bidang Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iqbal Alqudusy, Selasa (4/4/2023).
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2314 seconds (0.1#10.140)