Peringati Harlah Ke-22, Kader PKB Ziarahi 22 Lokasi Makam Karomah

Sabtu, 18 Juli 2020 - 15:05 WIB
Ketua DPC PKB KBB Asep Dedi bersama perwakilan kader saat berziarah ke salah satu makam leluhur sebagai bentuk rasa syukur dan bagian dari peringatan Harlah ke-22 PKB. Foto/Dok.Humas PKB KBB
BANDUNG BARAT - Kader Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menggelar roadshow menziarahi 44 makam para auliya dan ulama di 22 lokasi pemakaman yang berbeda di KBB.

Kegiatan yang dipimpin oleh Ketua DPC PKB KBB Asep Dedi berlangsung marathon dari 13-17 Juli 2020, sebagai bagian dari peringatan hari lahir (Harlah) ke-22 PKB dengan tetap menjaga protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19.

"Kami berziarah ke makam-makam karomah para auliya dan ulama yang ada di KBB sebagai upaya menjaga tradisi Kaum Nahdliyin, serta peringatan Harlah PKB yang jatuh tanggal 23 Juli nanti," kata Ketua DPC PKB KBB Asep Dedi kepada SINDOnews, Sabtu (18/7/2020).

Menurutnya, perjuangan para auliya dan ulama terdahulu sangat tidak ternilai harganya dalam berjuang membangun peradaban bangsa Indonesia. Oleh karena itu sebagai generasi yang hidup pada zaman ini, sudah selayaknya dirinya bersama kader PKB mensyukuri nikmat tersebut dengan berziarah ke makam leluhur.

Termasuk rasa syukur atas hari lahir PKB 23 Juli 1998 yang dideklarasikan oleh para ulama Nahdlatul Ulama, dalam mewadahi siyasahnya kaum Nahdliyin.



(Baca juga: Terpuruk Akibat Corona, Pelaku Usaha Wisata Butuh Bantuan Modal )

Pada rangkaian kegiatan ziarah kubur ini DPC PKB KBB selalu meminta izin serta doa restu terlebih dahulu kepada para keluarga turunan langsung para auliya atau ulama. Serta memberi santunan kepada penjaga makam atau kuncen untuk menghormati dan mendengar pendidikan sejarahnya secara langsung.

Silaturahmi itu untuk menjalin sinergitas dengan para kasepuhan dan menjaga keberkahan atas banyaknya situs makam keramat yang ada di KBB.

"Ini juga sebagai tasyakuran dan intropeksi kami dalam mensyukuri berkah dari Allah SWT. Sesuai cita-cita PKB yang menjamin adanya politik kehadiran untuk bersinergi, mendengar, dan melihat langsung keadaan masyarakat. Tidak hanya politik lima tahunan yang hadir hanya untuk meminta suara pada kegiatan pertarungan politik saja,” kata Asep.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More