Asal Usul Nama dan Sejarah Kabupaten Batang, Daerah yang Dulu Dikenal Kota Pelabuhan
Selasa, 21 Maret 2023 - 17:08 WIB
Sedang periode ke dua, dimulai awal kebangkitan Orde Baru (8 April 1966) sampai sekarang, bahkan Batang dapat ditelusuri sejak pra-sejarah. Sejak dihapuskan status Kabupaten (1 Januari 1936) sampai tanggal 8 April 1966, Batang bergabung dengan Kabupaten Pekalongan.
Sempat juga terjadi perjuangan pengembalian wilayah Kabupaten Batang yang dimulai pada tahun 1946. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh ide Pak Mohari yang disalurkan melalui sidang KNI Daerah dibawah pimpinan H.Ridwan alm. Sidang bertempat di gedung bekas rumah Contrder Belanda (Kongres Kepolisian 922).
Kemudian di tahun 1953, panitia pengembalian wilayah Kabupaten Batang menyampaikan Surat Permohonan terbentuknya kembali status Kabupaten Batang lengkap satu berkas, yang langsung diterima oleh Presiden Soekarno.
Hingga pada akhirnya Pemerintah Kabupaten Daerah Batang terbentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 9 Tahun 1965, yang dimuat dalam Lembaran Negara Nomor 52, tanggal 14 Juni 1965 dan Instruksi Menteri Dalam Negeri RI Nomor 20 Tahun 1965, tanggal 14 Juli 1965.
Lihat Juga: Hadiri Majelis Sholawat Hari Santri Nasional, Ahmad Luthfi: Saya Juga Santri, Pencalonan Ini Ikhtiar
Sempat juga terjadi perjuangan pengembalian wilayah Kabupaten Batang yang dimulai pada tahun 1946. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh ide Pak Mohari yang disalurkan melalui sidang KNI Daerah dibawah pimpinan H.Ridwan alm. Sidang bertempat di gedung bekas rumah Contrder Belanda (Kongres Kepolisian 922).
Kemudian di tahun 1953, panitia pengembalian wilayah Kabupaten Batang menyampaikan Surat Permohonan terbentuknya kembali status Kabupaten Batang lengkap satu berkas, yang langsung diterima oleh Presiden Soekarno.
Hingga pada akhirnya Pemerintah Kabupaten Daerah Batang terbentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 9 Tahun 1965, yang dimuat dalam Lembaran Negara Nomor 52, tanggal 14 Juni 1965 dan Instruksi Menteri Dalam Negeri RI Nomor 20 Tahun 1965, tanggal 14 Juli 1965.
Lihat Juga: Hadiri Majelis Sholawat Hari Santri Nasional, Ahmad Luthfi: Saya Juga Santri, Pencalonan Ini Ikhtiar
(bim)
tulis komentar anda