Awas! Hingga 7 Hari ke Depan, Wilayah Sulut Berpotensi Banjir

Sabtu, 18 Juli 2020 - 07:50 WIB
Sepekan ke depan, wilayah Sulawesi Utara (Sulut) perlu mewaspadai ancamam cuaca buruk. Foto/SINDOnews/Cahya Sumirat
MANADO - Masyarakat dan pengguna layanan transportasi darat, laut, serta udara diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan dari curah hujan tinggi dan angin kencang.

(Baca juga: Bocah 9 Tahun Jadi Korban Pemerkosaan Oknum Polisi Sorong )

Menurut prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dalam sepekan ke depan, yakni 18-24 Juli 2020, curah hujan tinggi disertai angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Sulawesi Utara (Sulut).



Curah hujan tinggi disertai angin kencang ini, berpotensi memicu terjadinya sejumlah bencana alam, seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, dan pohon tumbang.

Kepala BMKG Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah IV, Darmawan menjelaskan, kondisi atmosfer secara umum yang terpantau tanggal 16 Juli 7020 yakni tekanan udara di wilayah Indonesia pada umumnya sekitar 1008-1010 hPa. Terpantau adanya pola sirkulasi di Selat Malaka.

(Baca juga: Hidup Sebatang Kara, Kakek di Sorong Tewas Tertimbun Longsor )

Daerah pertumbuhan awan hujan akibat pertemuan dan belokan angin berada di wilayah Aceh, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Laut Jawa, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Utara , Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.

Sementara, suhu muka laut umumnya berkisar antara 25-32 derajat celsius, dengan anomali suhu muka laut (+1.0 hingga +3.0 derajat celsius) positif berada di Laut Andaman, Samudera Hindia Barat Sumatera, Selat Karimata, Selat Malaka, Laut Banda, Laut Jawa, Laut Flores, Selat Madura, Teluk Tomini, Selat Makassar, Laut Maluku, Laut Halmahera, Laut Seram, Samudera Hindia Selatan Jawa-NTB, Teluk Cendrawasih dan Samudera Pasifik Utara Papua.

"Sedangkan pola angin wilayah lndonesia umumnya bertiup dari arah Timur Laut Tenggara. Kecepatan angin rata-rata berkisar antara 5-30 knot," ujar Darmawan. (Baca juga: Wanita Aceh Selatan Ini Menitikkan Air Mata Saat Dihukum Cambuk )

Darmawan juga menjelaskan, berdasarkan analisis kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan terjadinya peningkatan aktifitas potensi petumbuhan awan hujan di wilayah Sulut dalam tiga hari ke depan, yakni 18-20 Juli 2020, tidak terdapat potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Sedangkan tanggal 21-24 Juli 1020 hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di Kepulauan Talaud , Kepulauan Sangihe, Kota Bitung, Kota Manado, Minahasa Utara, Bolmong, dan Bolmong Utara.

"Masyarakat diharapkan tetap memperhatikan infomasi dari BMKG serta instansi terkait, untuk memastikan mitigasi bencana hidrometeorologi dapat dilakukan dengan baik," ujarnya.
(eyt)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content