Tangis Keluarga Pecah saat Jenazah Anggota TNI Korban Penembakan KKB Papua Dimakamkan di Bone
Minggu, 05 Maret 2023 - 07:21 WIB
BONE - Anggota TNI korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua tiba di kampung halamannya di Bone, Sulawesi Selatan. Kedatangan jenazah Praka Anumerta Jumardi disambut isak tangis keluarga. Pihak keluarga tak menyangka korban tewas ditembak kelompok separatis Papua ini.
Suasana duka menyelimuti rumah irang tua Jumardi di Desa Patangkai, Kecamatan Lappa Riaja, Kabupaten Bone. Keluarganya sedih mengetahui Jumardi tewas ditembak KKB.
Terlebih, anak pasangan Hermanto dan Sarnasiah ini gugur saat akan mengevakuasi warga sipil korban KKB di Kampung Pamebut, Distrik Yugumuk, Kabupaten Puncak. Korban dihadang KKB dan ditembak.
Baca juga: Gugur di Papua, Jenazah Praka Jumardi Anggota Satgas Yonif Raider 303/SSM Diterbangkan ke Bone
Isak tangis orang tua dan keluarga tak terbendung. Saat jenazah anggota Yonif Raider 303/SSM ini dipulangkan untuk dimakamkan. Tak hanya keluarga, masyarakat di sekitar korban tinggal juga merasa kehilangan.
Komandan Brigif Raider 13 Galuh Rahayu Kostrad, Kolonel Infanteri Jimmy Sitinjak menyebut, korban adalah orang baik, raan dan sederhana. "Dia pasti menjalankan perintah yang diberikan atasannya," kata Jimmy.
Menurutnya, korban tertembak saat hendak mengevakuasi warga sipil. Prosesi pemakaman korban dilakukan secara militer.
Suasana duka menyelimuti rumah irang tua Jumardi di Desa Patangkai, Kecamatan Lappa Riaja, Kabupaten Bone. Keluarganya sedih mengetahui Jumardi tewas ditembak KKB.
Terlebih, anak pasangan Hermanto dan Sarnasiah ini gugur saat akan mengevakuasi warga sipil korban KKB di Kampung Pamebut, Distrik Yugumuk, Kabupaten Puncak. Korban dihadang KKB dan ditembak.
Baca juga: Gugur di Papua, Jenazah Praka Jumardi Anggota Satgas Yonif Raider 303/SSM Diterbangkan ke Bone
Isak tangis orang tua dan keluarga tak terbendung. Saat jenazah anggota Yonif Raider 303/SSM ini dipulangkan untuk dimakamkan. Tak hanya keluarga, masyarakat di sekitar korban tinggal juga merasa kehilangan.
Komandan Brigif Raider 13 Galuh Rahayu Kostrad, Kolonel Infanteri Jimmy Sitinjak menyebut, korban adalah orang baik, raan dan sederhana. "Dia pasti menjalankan perintah yang diberikan atasannya," kata Jimmy.
Menurutnya, korban tertembak saat hendak mengevakuasi warga sipil. Prosesi pemakaman korban dilakukan secara militer.
(msd)
tulis komentar anda