Perkuat Nasionalisme Eks Napiter di Jambi, BNPT: Pancasila Ideologi yang Menyatukan Bangsa
Jum'at, 03 Maret 2023 - 13:21 WIB
Ia menegaskan bahwa suatu negara jelas harus sesuai syariat Allah. Indonesia sudah menerapkan syariat tersebut, di antaranya dalam bahasa Jawa, molimo atau 5M yaitu main, mendem, madon, madat, dan maling. Semua 5M itu dilarang tegas di Indonesia.
“5M itu dilarang di Indonesia karena agama melarang, berzinah dilarang karena agama juga melarang.mencuri, korupsi dilarang karena agama melarang, Narkoba dilarang. Semua yang dilarang Allah dilarang di negara ini,” tukasnya.
Artinya, ungkap Nurwakhid, bahwa bangsa Indonesia sejatinya sudah sesuai dengan syariat Alllah. Kalau pun masih ada yang melanggar atau salah tentu sama-sama harus diperbaiki. Tapi dengan cara yang benar dengan amar ma’ruf nahi munkar.
Dia juga memberikan pesan kepada para mitra deradikalisasi untuk meningkatkan toleransi di tengah keberagaman yang ada di Indonesia, khususnya di Jambi.
“Perbedaan adalah sunatullah dan berdasarkan kehendak Allah. Maka kita harus menghormati perbedaan. Karena intoleransi sejatinya menuju kesombongan yang bisa membawa kita ke kekafiran,” katanya.
Sementara itu, Kabinda Jambi, Brigjen Pol Drs Irawan David Syah berharap kegiatan ini dapat membawa manfaat dan meningkatkan rasa cinta tanah air.
“Saya berharap lewat pertemuan ini, menjadi renungan yang berharga buat kita, supaya kita berkomitmen untuk benar-benar mencintai negara kita, NKRI,” tandasnya.
“5M itu dilarang di Indonesia karena agama melarang, berzinah dilarang karena agama juga melarang.mencuri, korupsi dilarang karena agama melarang, Narkoba dilarang. Semua yang dilarang Allah dilarang di negara ini,” tukasnya.
Artinya, ungkap Nurwakhid, bahwa bangsa Indonesia sejatinya sudah sesuai dengan syariat Alllah. Kalau pun masih ada yang melanggar atau salah tentu sama-sama harus diperbaiki. Tapi dengan cara yang benar dengan amar ma’ruf nahi munkar.
Dia juga memberikan pesan kepada para mitra deradikalisasi untuk meningkatkan toleransi di tengah keberagaman yang ada di Indonesia, khususnya di Jambi.
“Perbedaan adalah sunatullah dan berdasarkan kehendak Allah. Maka kita harus menghormati perbedaan. Karena intoleransi sejatinya menuju kesombongan yang bisa membawa kita ke kekafiran,” katanya.
Sementara itu, Kabinda Jambi, Brigjen Pol Drs Irawan David Syah berharap kegiatan ini dapat membawa manfaat dan meningkatkan rasa cinta tanah air.
“Saya berharap lewat pertemuan ini, menjadi renungan yang berharga buat kita, supaya kita berkomitmen untuk benar-benar mencintai negara kita, NKRI,” tandasnya.
(shf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda