Ribuan Warga DIY Dicek Lewat Rapid Test, 18 Positif Corona
Selasa, 14 April 2020 - 11:47 WIB
YOGYAKARTA - Pemda DIY menyalurkan 13.200 alat Rapid Diagnostic Test (RDT) untuk penanganan Covid - 19. Dari laporan awal diketahui 18 warga dinyatakan positif dan 20 alat mengalami kerusakan.
Kepala Sekretariat Gugus Tugas penanganan Covid 19 Pemda DIY, Bhiwara Yuswantana mengatakan, untuk alat uji cepat virus Corona, pihaknya menerima 14.400 RDT. Dari jumlah tersebut sudah didistribusikan sebanyak 13.200 alat.
"Semua kita bagikan sesuai peruntukan, yaitu tenaga medis yang kotak langsung dengan pasien Covid-19, masyarakat yang kontak langsung hasil dari tracing serta pendatang baru yang bersaala dari epicentrum Corona," terangnya kepada wartawan Selasa (14/4/2020).
Dijelaskannya beberapa titik yang menerima RDT ini adalah 39 rumah sakit rujukan, Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi, Balai Besar Teknis Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP), Kantor Kesehatan Pelabuhan DIY, BPBD DIY, serta Dinas kesehatan kabupaten / kota.
Semua alat sudah mulai digunakan dan sudah ada laporan yang masuk ke Gugus tugas Covid-19. "Hasil yang kami terima adalah terdapat 1268 yang diketahui hasilnya yaitu 1230 negatif, 18 positif, eror saat digunakan 20 alat," ulasnya.
Dengan hasil tersebut maka bagi warga yang dinyatakan negatif diminta tetap tinggal di ruang dan melakukan phsysical distancing dan melakukan tes ulang 7 hingga 19 hari berikutnya.
Sedangkan bagi masyarakat yang dinyatakan positif hasil rapid test, namun tidak diikuti gejala demam, batuk pilek dan sesak nafas, maka wajib isolasi mandiri di rumah selama 14 hari.
"Dan bagi yang positif dengan gejala demam, sesak nafas batuk, maka wajib melakukan pemeriksaan di fasilitas pelayanan kesehatan untuk ditindaklanjuti," pungkasnya.(Baca juga : 2 Pasien Corona Sembuh, Pemkab Gunungkidul Minta Warga Tetap Waspada )
Kepala Sekretariat Gugus Tugas penanganan Covid 19 Pemda DIY, Bhiwara Yuswantana mengatakan, untuk alat uji cepat virus Corona, pihaknya menerima 14.400 RDT. Dari jumlah tersebut sudah didistribusikan sebanyak 13.200 alat.
"Semua kita bagikan sesuai peruntukan, yaitu tenaga medis yang kotak langsung dengan pasien Covid-19, masyarakat yang kontak langsung hasil dari tracing serta pendatang baru yang bersaala dari epicentrum Corona," terangnya kepada wartawan Selasa (14/4/2020).
Dijelaskannya beberapa titik yang menerima RDT ini adalah 39 rumah sakit rujukan, Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi, Balai Besar Teknis Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP), Kantor Kesehatan Pelabuhan DIY, BPBD DIY, serta Dinas kesehatan kabupaten / kota.
Semua alat sudah mulai digunakan dan sudah ada laporan yang masuk ke Gugus tugas Covid-19. "Hasil yang kami terima adalah terdapat 1268 yang diketahui hasilnya yaitu 1230 negatif, 18 positif, eror saat digunakan 20 alat," ulasnya.
Dengan hasil tersebut maka bagi warga yang dinyatakan negatif diminta tetap tinggal di ruang dan melakukan phsysical distancing dan melakukan tes ulang 7 hingga 19 hari berikutnya.
Sedangkan bagi masyarakat yang dinyatakan positif hasil rapid test, namun tidak diikuti gejala demam, batuk pilek dan sesak nafas, maka wajib isolasi mandiri di rumah selama 14 hari.
"Dan bagi yang positif dengan gejala demam, sesak nafas batuk, maka wajib melakukan pemeriksaan di fasilitas pelayanan kesehatan untuk ditindaklanjuti," pungkasnya.(Baca juga : 2 Pasien Corona Sembuh, Pemkab Gunungkidul Minta Warga Tetap Waspada )
(nun)
tulis komentar anda