Update Korban Banjir Luwu Utara: 24 Meninggal, 69 Warga Dilaporkan Hilang
Kamis, 16 Juli 2020 - 12:44 WIB
MAKASSAR - Bencana banjir bandang di Masamba, Kabupaten Luwu Utara tercatat telah menelan korban 24 orang meninggal dunia dan 69 warga dilaporkan hilang. Baca : Banjir Bandang Susulan Bisa Terjadi Luwu Utara, Masyarakat Harus Waspada
"Data terakhir yang meninggal dunia 24 orang, yang hilang 69," ungkap Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, Kamis (16/7/2020) siang tadi.
Selain evakuasi penyelamatan korban, Indah menjelaskan pihaknya masih berupaya membuka akses jalan di daerah terisolir yang masih sulit dilalui pasca-banjir. Utamanya akses jalan nasional yang masih tertutup menuju Masamba.
"Ini kan urat nadi lalu lintas dan perekonomian. Dan terutama digunakan untuk mendistribusikan logistik ke wilayah pengungsian yang ada di Luwu Utara," papar dia. Baca Juga : Bantuan Berdatangan di Masamba Bikin Bupati Indah Terharu
Indah menambahkan, akses yang sulit menjadi hambatan dalam penyaluran logistik untuk pengungsi. Makanya jalur alternatif lain hingga melewati pegunungan pun ditempuh akibat ada beberapa titik yang jembatannya terputus.
"Ada beberapa yang memang dapat dijangkau dengan roda dua, seperti di daerah pegunungan di Kota Masamba, mengingat memang aksesnya terputus. Jadi jembatan beton dan jembatan gantungnya itu terputus. Jadi kami coba mencari jalan alternarif melalui daerah pegunungan yang lain," tandas Indah. Baca Lagi : Bencana Alam Intai 24 Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan
"Data terakhir yang meninggal dunia 24 orang, yang hilang 69," ungkap Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, Kamis (16/7/2020) siang tadi.
Selain evakuasi penyelamatan korban, Indah menjelaskan pihaknya masih berupaya membuka akses jalan di daerah terisolir yang masih sulit dilalui pasca-banjir. Utamanya akses jalan nasional yang masih tertutup menuju Masamba.
"Ini kan urat nadi lalu lintas dan perekonomian. Dan terutama digunakan untuk mendistribusikan logistik ke wilayah pengungsian yang ada di Luwu Utara," papar dia. Baca Juga : Bantuan Berdatangan di Masamba Bikin Bupati Indah Terharu
Indah menambahkan, akses yang sulit menjadi hambatan dalam penyaluran logistik untuk pengungsi. Makanya jalur alternatif lain hingga melewati pegunungan pun ditempuh akibat ada beberapa titik yang jembatannya terputus.
"Ada beberapa yang memang dapat dijangkau dengan roda dua, seperti di daerah pegunungan di Kota Masamba, mengingat memang aksesnya terputus. Jadi jembatan beton dan jembatan gantungnya itu terputus. Jadi kami coba mencari jalan alternarif melalui daerah pegunungan yang lain," tandas Indah. Baca Lagi : Bencana Alam Intai 24 Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan
(sri)
tulis komentar anda