Kisah Gajah Mada Serang Samudra Pasai, Wilayah di Luar Target Sumpah Palapa

Rabu, 22 Februari 2023 - 07:45 WIB
Sejak saat itu pula, Samudra Pasai mengalami keterpurukan. Kebangkitan Samudra baru muncul saat dipimpin oleh Sultan Zain al-Abidin Malik az-Zahir pada 1383 - 1405.

Keberadaan Kesultanan Samudra Pasai ini dikisahkan pula melalui kitab Rihlah ila I-Masyirq karya Abu Abdullah ibn Batuthah pada 1304 - 1368.

Meski demikian belum banyak bukti sejarah yang dapat digunakan para sejarawan dalam menelusuri jejak sejarah Kesultanan Samudra Pasai. Para sejarawan banyak menggali tentang sejarah Samudra Pasai melalui naskah di Hikayat Raja - Raja Pasai.

Melalui Hikayat Raja - Raja Pasai dan Rihlah ila I-Masyirq, inilah jejak sejarah Kesultanan Samudra Pasai dapat terlacak. Sejarah yang berkaitan dengan pembentukan dan masa awal, persaingan, dan hubungan, serta masa surut Kesultanan Samudra Pasai.

Perihal serangan Majapahit ke Kesultanan Samudra Pasai juga konon digambarkan pada dongeng - dongeng yang diceritakan rakyat Aceh secara turun temurun.

Bahkan di Kota Langsa, konon terdapat sebuah bukit yang dinamakan Manjak Pahit, yang erat kaitannya berasal dari kata Majapahit. Ada pula rawa yang membentang antara Perlak dan Peudadawa, namannya rawa Gajah. Konon nama itu berasal dari nama Gajah Mada.

Baca: Kisah Kegagalan Sultan Agung Islamkan Pulau Dewata.



Menariknya dari bukti - bukti serangan Majapahit ke Samudra Pasai tergambar bagaimana ambisi Gajah Mada. Ia rela mengkhianati sumpahnya sendiri dengan menguasai beberapa wilayah di luar target dari ucapannya di Sumpah Palapa. Namun logis memang ketika bicara upaya yang dilakukan Gajah Mada untuk menghalalkan segala cara di dalam mencapai suatu tujuan.
(nag)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content