Ketua Partai Perindo Jateng Mayjen TNI (Purn) Wuryanto Angkat Anak Asuh Pemuda Difabel Pembuat Wayang
Jum'at, 17 Februari 2023 - 20:40 WIB
"Jadi Perindo akan mengangkat (Nardi) sebagai anak asuh dari Perindo, supaya produksinya ini betul-betul memiliki nilai seni yang sangat tinggi dan semuanya akan kita tingkatkan. Mas Nardi ingin agar bahan bakunya dari kulit, akan saya belikan. Kemudian cat semuanya berkualitas tinggi, jadi nilai seni yang akan dihasilkan juga tinggi, harganya juga tentu akan tinggi," ujarnya.
Bahkan, lanjut Wuryanto yang merupakan Bacaleg DPR RI Dapil Banyumas-Cilacap ini juga akan menyiapkan satu ruang khusus untuk display seluruh karya wayang buatan Nardi. Tujuannya agar tamu dan orang yang berkunjung ke DPW Perindo Jateng bisa melihat dan akan membeli karya yang luar biasa ini.
"Perindo nanti akan melakukan membantu pemasaran bahkan di Perindo DPW Semarang akan siapkan satu konter tersendiri khusus hasil karya mas Nardi. Ini supaya semua tamu yang datang ke Perindo bisa melihat sekaligus saya himbau untuk bisa membeli. Sehingga bisa menolong, UMKM di desa Papringan ini juga bisa terangkat," jelasnya.
Sementara itu, Nardi mengungkapkan rasa terimakasih atas dukungan yang ia dapat dari Partai Perindo. Ia berharap hasil karya seninya ini bisa dijual dan menghasilkan guna kebutuhan sehari-hari, termasuk untuk biaya ke rumah sakit setiap bulannya.
"Alhamdulillah bagus (jadi anak asuh Perindo), saya berharap dapat lancar, karya seninya bisa di jual dan bisa menghasilkan untuk kebutuhan sehari-hari dan buat berobat juga setiap bulan," ucap Nardi.
Nardi mengungkapkan jika kelumpuhan yang dideritanya sudah ia alami sejak kecil, saat ini sudah sekitar 20 tahun ia harus hidup dan menjalankan aktivitas di atas tempat tidur. Termasuk saat membuat wayang.
Kemampuan Nardi dalam membuat wayang ia pelajari secara otodidak tanpa ada pelatihan khusus, meski awalnya ia hanya pandai melukis. Namun setelah Nardi tidak bisa kemana-mana akibat kelumpuhan tersebut, ia pun mencari kesibukan dengan membuat wayang.
"Saya dulu waktu masih kecil suka main PS, terus lama kelamaan buka rental PS, main sama anak anak. Memang suka melukis setelah jatuh, cuma karena kebingungan mau ngapain, jadi melukis. Lalu bikin wayang dari kertas karton, kesulitannya di pemasaran, kadang tersendat, setahun bikin setahun tidak, kalau ada pesenan baru bikin," ujarnya.
Tangannya sangat lihai melukis berbagai karakter pewayangan seperti Anoman, Werkudara, Punakawan, Srikandi dan tokoh pewayangan yang lainnya. Selama ini, Nardi biasa memanfaatkan media sosial Facebook untuk menjual hasil karyanya tersebut.
Untuk proses awal membuat wayang karton ini biasanya ia lakukan dengan cara menggambar karakter wayang di atas karton. Setelah itu karton dipotong dengan mengikuti pola yang sudah ia dilukis. Kemudian kertas karton tersebut akan dilubangi, hingga proses akhir yakni pengecatan.
Bahkan, lanjut Wuryanto yang merupakan Bacaleg DPR RI Dapil Banyumas-Cilacap ini juga akan menyiapkan satu ruang khusus untuk display seluruh karya wayang buatan Nardi. Tujuannya agar tamu dan orang yang berkunjung ke DPW Perindo Jateng bisa melihat dan akan membeli karya yang luar biasa ini.
"Perindo nanti akan melakukan membantu pemasaran bahkan di Perindo DPW Semarang akan siapkan satu konter tersendiri khusus hasil karya mas Nardi. Ini supaya semua tamu yang datang ke Perindo bisa melihat sekaligus saya himbau untuk bisa membeli. Sehingga bisa menolong, UMKM di desa Papringan ini juga bisa terangkat," jelasnya.
Sementara itu, Nardi mengungkapkan rasa terimakasih atas dukungan yang ia dapat dari Partai Perindo. Ia berharap hasil karya seninya ini bisa dijual dan menghasilkan guna kebutuhan sehari-hari, termasuk untuk biaya ke rumah sakit setiap bulannya.
"Alhamdulillah bagus (jadi anak asuh Perindo), saya berharap dapat lancar, karya seninya bisa di jual dan bisa menghasilkan untuk kebutuhan sehari-hari dan buat berobat juga setiap bulan," ucap Nardi.
Nardi mengungkapkan jika kelumpuhan yang dideritanya sudah ia alami sejak kecil, saat ini sudah sekitar 20 tahun ia harus hidup dan menjalankan aktivitas di atas tempat tidur. Termasuk saat membuat wayang.
Kemampuan Nardi dalam membuat wayang ia pelajari secara otodidak tanpa ada pelatihan khusus, meski awalnya ia hanya pandai melukis. Namun setelah Nardi tidak bisa kemana-mana akibat kelumpuhan tersebut, ia pun mencari kesibukan dengan membuat wayang.
"Saya dulu waktu masih kecil suka main PS, terus lama kelamaan buka rental PS, main sama anak anak. Memang suka melukis setelah jatuh, cuma karena kebingungan mau ngapain, jadi melukis. Lalu bikin wayang dari kertas karton, kesulitannya di pemasaran, kadang tersendat, setahun bikin setahun tidak, kalau ada pesenan baru bikin," ujarnya.
Tangannya sangat lihai melukis berbagai karakter pewayangan seperti Anoman, Werkudara, Punakawan, Srikandi dan tokoh pewayangan yang lainnya. Selama ini, Nardi biasa memanfaatkan media sosial Facebook untuk menjual hasil karyanya tersebut.
Untuk proses awal membuat wayang karton ini biasanya ia lakukan dengan cara menggambar karakter wayang di atas karton. Setelah itu karton dipotong dengan mengikuti pola yang sudah ia dilukis. Kemudian kertas karton tersebut akan dilubangi, hingga proses akhir yakni pengecatan.
tulis komentar anda